Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 10, 2019

Santo Theodardus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3214 Diterbitkan: 03 Agustus 2014 Diperbaharui: 06 Oktober 2014
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    10 September
  •  
  • Lahir
    Sekitar tahun 620
  •  
  • Kota asal
    Aquitania (Sekarang wilayah Perancis)
  •  
  • Wilayah karya
    Stavelot - Belgia, Maastricht (Belanda)
  •  
  • Wafat
    Martir - di bunuh di hutan Bienwald, didekat kota Speyer, Jerman pada tahun 670
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Santo Theodardus adalah seorang biarawan Benediktin dan murid spiritual dari Santo Remaclus (Pesta: 3 September). Ia dilahirkan di Aquitania (sekarang wilayah Perancis) sekitar tahun 620.  Pada usia muda ia sudah merasakan panggilan untuk menjalani hidup yang lebih religius; karena itu ia kemudian bergabung menjadi seorang biarawan dari Ordo Benediktin.
Pada tahun 653 Theodardus ditunjuk sebagai abbas Biara Benediktin Malmédy-Stavelot (sekarang di wilayah Belgia) menggantikan Santo Remaclus yang mengundurkan diri karena ingin menghabiskan sisa hidupnya sebagai pertapa. Theodardus kemudian menjadi seorang abbas yang tegas dalam menegakkan disiplin hidup membiara, namun ia juga sangat lemah-lembut dan kebapaan. Karena itu ia sangat dihormati dan juga dicintai oleh seluruh komunitas biara.
Pada tahun 662, Abbas Theodardus ditahbiskan menjadi Uskup di Maastricht (sekarang Belanda). Ia kemudian menjadi uskup yang terkenal karena kesalehan hidupnya dan kegigihannya dalam membela umatnya yang diperas oleh para bangsawan tuan tanah dan para pegawai pajak. Ia juga mati-matian mempertahankan tanah dan gereja - gereja dalam diosisnya yang hendak dikuasai oleh  para bangsawan serakah tersebut.

Demi membela umatnya dan mempertahankan hak milik Gereja;  Uskup Theodardus mengajukan protes keras kepada Raja Childeric II; Raja Frank yang berkuasa saat itu. Suatu hari pada tahun 670, dalam perjalanan menuju pengadilan kerajaan, uskup yang saleh ini dibunuh dengan keji oleh kaki tangan para bangsawan di hutan Bienwald, di dekat kota Speyer, Jerman.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment