Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, September 28, 2019

Santo Chi Zhuse

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 5223 Diterbitkan: 21 Juli 2015 Diperbaharui: 09 April 2019
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    20 Juli dan 28 September (pesta Para Martir China)
  •  
  • Lahir
    Sekitar tahun 1882
  •  
  • Kota asal
    Dezhaoin, Shenzhou, Hebei, China
  •  
  • Wafat
    Martir - Tubuhnya dicincang sampai hancur antara bulan Juni - Juli 1900 di Zhuketian, Dechao, Shenzhou, Hebei, China
  •  
  • Venerasi
    22 Februari 1955 oleh Paus Pius XII (Decree of martyrdom)
  •  
  • Beatifikasi
    17 April 1955 oleh Paus Pius XII
  •  
  • Kanonisasi
    1 Oktober 2000 oleh Santo Paus Yohanes Paulus II Sumber : Katakombe.Org

Lahir pada sekitar tahun 1882 di Dezhaoin, Shenzhou, Hebei, China; Chi Zhuse menerima Yesus sebagai Juru Selamatnya oleh pewartaan para misionaris Dominikan di Vikariat Apostolik Zhili Tenggara, Cina.

Pada tahun 1900, saat ia masih berusia 18 tahun, Chi Zhuse ikut kelas katekisasi agar bisa dibabtis menjadi anggota Gereja. Di tahun itu juga, meletus gerakan pemberontakan anti Barat atau “Pemberontakan Boxer” di China.

Pemberontakan Boxer dipicu oleh kebencian masyarakat China saat itu kepada para orang asing, akibat perubahan politik dan sosial pasca Perang Candu dan perjanjian-perjanjian tidak adil yang merugikan bangsa China dan menguntungkan bangsa barat. Para pemberontak diam-diam didukung oleh pejabat tinggi kekaisaran dan ibu suri Kwang-hsue. Pemberontakan berdarah ini menyebabkan terbunuhnya begitu banyak orang asing khususnya para Missionaris dan umat Kristen pribumi China.

Motif yang melatari pembunuhan para missionaris dan umat Kristen pribumi china adalah motif keagamaan. Dokumen sejarah yang bisa dipercaya menunjukkan bukti adanya kebencian terhadap umat Kristen. Sebuah dekrit dikeluarkan pada tanggal 1 Juli 1900 yang menyatakan bahwa era hubungan baik dengan para misionaris Eropa dan umat kristen telah berakhir: bahwa para misionaris harus dipulangkan saat itu juga dan umat Katolik dipaksa untuk ingkar, atau akan dibunuh. Para Martir yang tewas pada masa ini terdiri dari: lima orang uskup, 28 imam praja dan biarawan, dua bruder, sembilan suster, dan 30.000 umat awam.

Karena imannya, Santo Chi Zushe ditangkap oleh para pemberontak Boxer. Ia diseret ke alun-alun kota, dianiaya dan dicincang sampai mati.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment