Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 16, 2019

Santo Satyrus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2885 Diterbitkan: 20 Maret 2015 Diperbaharui: 03 Jun 2015
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    17 September
  •  
  • Lahir
    Hidup pada abad ke-4 (tanggal dan tahun lahir tidak diketahui)
  •  
  • Kota asal
    Trier, Gaul Selatan (Sekarang wilayah Jerman)
  •  
  • Wilayah karya
    Milan Italia
  •  
  • Wafat
    Tahun 376 di Milan - Italia Oleh sebab alamiah
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Santo Satyrus dari Milan (Italia: San Satiro di Milano) adalah saudara dari Santo Ambrosius dan Santa Marcellina. Ia lahir di Trier Jerman lalu hijrah bersama seluruh keluarganya ke ibukota kerajaan, Roma, dimana ia kemudian dididik untuk menjadi seorang pengacara.
Satyrus sempat menjabat sebagai prefek (kepala daerah atau gubernur) untuk salah satu provinsi di kekaisaran Romawi, namun ia mengundurkan diri dari jabatan itu menyusul pelantikan saudaranya Ambrosius sebagai uskup agung Milan. Satyrus membaktikan dirinya membantu sang uskup untuk urusan administrasi dan finansial di keuskupan agung tersebut.
Ia meninggal dengan tiba-tiba di Milan pada tahun 378. Santo Ambrosius yang memimpin upacara pemakaman, memuji Satyrus atas semua pengorbanannya, rasa keadilan, integritas dan kemurahan hatinya. Khotbah Santo Ambrosius ini begitu menyentuh, sehingga kelak dibukukan dengan Judul : De excessu fratris Satyri (Saat Kematian Saudara Satyrus).
Santo Satyrus dimakamkan di Basilika Santo Ambrosius di Milan, disamping saudaranya Santo Ambrosius dan saudarinya Santa Marcellina.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment