Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 23, 2019

Percikan Nas Selasa,24 September 2019

Vinsensius Maria Strambi
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
Ezr. 6:7-8,12b,14-20; Mzm. 122:1-2,3-4a,4b-5; Luk. 8:19-21.
BcO Yes. 5:8-13,17-24.

Bacaan Injil: 
19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. 20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." 21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."

Memetik Inspirasi:
Suatu kali ada beberapa orang tua murid ngomong dengan seseorang, “Anakmu tadi dimarahi guru lo. Kata-kata guru itu kasar sekali. Itu tidak baik bagi masa depan anakmu.” Sang ibu itu diam mendengarkan omongan mereka. Hatinya sempat agak tersulut, tapi ia berusaha tenang. Ketika bertemu anaknya ia bertanya, “Apa bener kamu tadi dimarahi Bu Guru?” Sang anak menjawab, “Bu Guru tidak marah, hanya suaranya keras.”
Para tetangga dan saudara Yesus resah karena Yesus dikira gila atau kerasukan setan. Mereka khawatir dan mendesak Maria untuk menemui Yesus. Maria pun menemui Yesus, namun Yesus sedang mengajar. Ketika ada orang yang menyampaikan keberadaan ibunya Yesus pun menjawab, “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Luk 8:21). Perkataan Yesus itu bagi orang umum terasa kasar dan keras. Namun bagi Maria itu menegaskan dirinya untuk terus mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan.
Kadang kita pun menemui berita-berita heboh yang bisa membuat hati menjadi panas. Kalau kita menyikapi berita dengan reaksioner, maka berita miring dikit pun akan menyulut emosi kita. Kiranya kita perlu menyelami makna berita yang ada dan menyikapinya secara dewasa. Kedewasaan kita akan terlihat pada sikap kita atas berita yang kita terima.

Refleksi:
Bagaimana anda menyikapi berita dan kata?

Doa:
Bapa, bantulah aku agar mampu menangkap berita dengan baik. Jagalah hatiku agar tidak gampang tersulut emosi. Amin.

Menyikapi berita dan kata
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment