Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, September 15, 2019

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Kornelius, Paus dan Santo Siprianus, Uskup dan Martir
Senin, 16 September 2019

Lukas 7:1-10

7:1. Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
7:2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
7:6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7:7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
7:8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
7:9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
7:10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang dapat beranggapan bahwa beragama adalah bukti ber-Tuhan. Dengan menjalani agama orang bisa memastikan diri sudah berada dalam lingkungan ilahi.
  • Tampaknya, orang dapat beraganggapan bahwa kalau mau amat dekat Tuhan orang harus merajinkan diri dalam menjalani hidup keagamaan. Semakin banyak ikut kegiatan-kegiatan dalam agama orang dapat merasa semakin melekat dia dengan Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun rajin mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh agama, orang belum tentu sungguh dekat dengan Tuhan karena dengan ber-Tuhan orang terutama akan makin memiliki ketajaman melihat kekurangan diri ketika berhadapan dengan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mudah melihat keunggulan orang yang dihadapi yang di dalam dirinya justru menjadi kelemahan.
Ah, orang harus selalu berjuang mengalahkan orang lain agar selalu menang bersaing.

0 comments:

Post a Comment