Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, September 18, 2019

Percikan Nas Kamis, 19 September 2019

Yanuarius, Alfons dari Orozco, Fransiskus Maria dari Camporosso
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan: 
1Tim. 4:12-16; Mzm. 111:7-8,9,10; Luk. 7:36-50.
BcO Hos. 13:1-16.

Bacaan Injil: 
36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. 37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. 38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa." 40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru." 41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. 42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?" 43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu." 44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. 45Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. 46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. 47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni." 49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?" 50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Memetik Inspirasi: 
Ada orang yang sulit mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang diterima. Bahkan ada pula yang merasa sombong untuk mengakui kebaikan sesamanya. Ketika yang memberi kebaikan tersebut orang yang dianggap bersalah atau berdosa maka ia pun akan makin sulit mengakuinya.
Yesus berbeda dengan orang-orang tersebut. Ia sangat menghargai mereka yang berbuat baik karena wujud pertobatannya. Perempuan berdosa dan bertobat dipuji dan diberi berkat. Mereka yang mengolok-olok disinggung dan tidak mendapatkan berkat.
Kiranya kita pun perlu membuka hati melihat kebaikan sesama kita, siapapun mereka. Jangan sampai kita menjadi sombong dan merasa gagah seakan kitalah yang hebat. Banyak kekurangan yang kita miliki yang mungkin lebih buruk dari orang kita anggap buruk. Mari kita membuka hati dan mata atas kebaikan sesama. Jangan sampai kemampuan objektif kita ditutup oleh kesombongan pengakuan diri yang berlebih.

Refleksi: 
Apa yang kaulakukan kala ada orang berbuat baik?

Doa:
Tuhan semoga kami mampu melihat kebaikan sebagai kebaikan. Jangan sampai mata batin kami tertutup hanya karena kesombongan kami. Dampingilah selalu mereka yang ingin bertobat. Amin.

Kebaikan Orang Bertobat
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment