Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 9, 2019

Percikan Nas Minggu, 08 September 2019

Hari Minggu Biasa XXIII
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Keb. 9:13-18; Mzm. 90:3-4,5-6,12-13,14,17; Flm. 9b-10,12-17; Luk. 14:25-33.
BcO Am. 7:1-17.

Bacaan Injil:
25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: 26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. 28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, 30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. 31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 32 Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. 33 Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.

Memetik Inspirasi:
Sering dikatakan bahwa hidup adalah perjuangan. Mereka yang mau berjuang akan merasakan hidup. Perjuangan membuat hidup semakin hidup. Dan mereka yang mau merekalah yang membela hidup.
Yesus bersabda, “Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (Luk 14:27). Bolehlah kiranya kita artikan memikul salib adalah memperjuangkan hidup. Kalau kita memakai pengartian seperti itu maka mereka yang tidak memperjuangkan hidup tidak layak mengikuti Tuhan.
Sebagai pengikut Tuhan kita tentunya dipanggil untuk memperjuangkan hidup. Perjuangan hidup ini perlu dirancang serius agar kita pun bisa mencapai tujuan dengan baik. Perencanaan tersebut akan sangat membantu untuk meraih capaian-capaian harapan dan menggerakkan pada puncak tujuan hidup ini.

Refleksi:
Bagaimana rancangan perjuanganmu?

Doa:
Tuhan Engkau menghendaki kami memikul salib kami. Kami sungguh ingin berjuang dalam hidup kami. Berkatilah kami agar mampu merancang perjuangan kami dalam nama-Mu. Amin.

Perjuangan Hidup
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment