Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 2, 2019

Santa Barbara Kwon Hui

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 1056 Diterbitkan: 14 Januari 2019 Diperbaharui: 02 Februari 2019
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    3 September - 20 September (Pesta Para Martir Korea)
  • Lahir
    Tahun 1794
  • Kota asal
    Seoul Korea Selatan
  • Wafat
    03 September 1839 di Seoul Korea Selatan | Martir.
    Dipenggal di luar Pintu Gerbang Kecil Barat bersama para Martir Katolik lainnya
  • Venerasi
    9 Mei 1925 oleh Paus Pius XI (decree of martyrdom)
  • Beatifikasi
    5 Juli 1925 oleh Paus Pius XI
  • Kanonisasi
    6 Mei 1984 di Yoido, Seoul oleh Paus Yohanes Paulus II. Sumber : Katakombe.Org

Santa Barbara Kwon Hui adalah istri dari Santo Agustinus Yi Kwang-hon, ibu dari Santa Agatha Yi dan kakak ipar dari Yohanes Yi Kwang-nyol.
Ia lahir pada tahun 1794 dalam keluarga pagan dan dibabtis menjadi seorang Katolik bersama suaminya. Suami-isteri bangsawan ini mengambil risiko besar dengan menampung Uskup Imbert dan para misionaris yang bekerja di Korea. Mereka juga menjadikan rumah mereka yang besar untuk digunakan umat Katolik sebagai kelas katekumen dan tempat berkumpul untuk merayakan misa kudus.
Barbara bersama suami dan anak-anaknya ditangkap pada tanggal 8 April 1839. Iparnya yang bernama Yohanes Yi Kwang-nyol juga ditangkap dan dimasukkan ke penjara bersama mereka. Dalam penjara Barbara mengalami penyiksaan yang hebat. Dan yang paling menyiksa hatinya adalah ketika ia harus menyaksikan anak-anaknya yang masih kecil juga ikut dianiaya.
Santa Barbara Kwon Hui dihukum mati pada tanggal 3 September 1839.  Ia dipenggal bersama dengan lima orang martir Katolik lainnya di luar Pintu Gerbang Kecil Barat kota Seoul.  

0 comments:

Post a Comment