Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, September 12, 2019

Lamunan Peringatan Wajib

Santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujanggga Gereja
Jumat, 13 September 2019

Lukas 6:39-42

6:39 Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?
6:40 Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
6:41 Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
6:42 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada zaman kini marak adanya berbagai macam komunitas kategorial. Disebut kategorial karena kesatuan para anggotanya didasarkan atas kesamaan seperti usia, minat, profesi, dan asal usul.
  • Tampaknya, dengan perjumpaan kategorial para anggota berharap untuk mendapatkan peneguhan hidup dan pengembangan wawasan. Ilmu-ilmu baru akan membuat perkembangan karena sumbang pikiran satu sama lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun merasa senang karena mengalami persaudaraan dalam kelompok yang memiliki kesamaan bidang hidup, kalau itu membuat orang tidak terbuka akan pergaulan dengan yang berbeda dan bahkan berlawan, dia akan menderita kebutaan sejati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan terbuka dengan golongan dan kelompok apapun untuk menghayati kesejatian hidup.
Ah, untuk apa bergaul dengan orang tak sepaham?

0 comments:

Post a Comment