Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, June 6, 2018

29 Mei 2018 Rm. Yadi 81 Tahun


Pada malam itu, Selasa 29 Mei 2018, lebih dari 50 orang berkumpul di Kapel Santo Barnabas, Domus Pacis. Rama-rama Domus, kecuali Rm. Wito dan Rm. Tri Wahyono, ada di antara mereka. Sebenarnya ini adalah peristiwa doa rosario di bulan Mei umat Lingkungan Fransiskus Asisi dan Domus Pacis mendapatkan giliran ketempatan. Tetapi di situ terjadi hal yang tampak cukup istimewa. Rm. Yadi duduk di kursi roda di depan samping selatan altar menghadap umat. Beberapa sanak keluarga Rm. Yadi, kakak dan kemenakan-kemenakan dari Dusun Kleben daerah Paroki Klepu, juga hadir dan duduk di deretan terdepan. "Dina iki Rama Yadi ulang taun ping wolung puluh siji" (Hari ini Rm. Yadi berulang tahun ke 81) bisik Rm. Bambang ke Mas Kus, salah satu pengurus Lingkungan. Mas Kus kemudian berbisik memberi tahu hal sama kepada Pak Agus, Ketua Lingkungan.

Ketika jam menunjuk angka 07.00 Rm. Yadi yang sudah memegang mikropon berkata "Matur nuwun sanget. Dalu punika sadaya sami kempal wonten ngriki. Mbakyu lan kepenakan-kepenakan kula nggih sami dhateng" (Terima kasih sekali. Malam ini semua berkumpul di sini. Kakak dan kemenakan-kemenakan saya juga datang) dan kemudian memberitahukan bahwa hari itu adalah hari ulang tahunnya. Sesudah kata-kata dari Rm. Yadi, Pak Agus membuka dan kemudian ada pembacaan renungan dari buku panduan Bulan Katekese Liturgi 2018 diteruskan dengan doa rosario. Dalam doa rosario sebelum doa sepuluh kali Salam Maria, yang dipimpin bergiliran oleh setiap warga umat, ada doa-doa khusus termasuk mendoakan Rm. Yadi. Sehabis rosario Rm. Bambang maju dan memimpin pemotongan tumpeng oleh Rm. Yadi. Dengan demikian hari itu ada dua kali sambutan untuk Rm. Yadi. Yang pertama terjadi ketika PUPIP Ungaran berkunjung dengan kue dan lilin ulang tahun. Peristiwa malam itu ditutup dengan minum teh bersama dan setiap warga mendapatkan nasi kuning dan lauknya yang dikemas dalam bungkus mika.

0 comments:

Post a Comment