Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 3, 2018

Lingkungan Paulus Glodog Indah



Sebetulnya pagi itu, Minggu 27 Mei 2018, Mas Handoko dan Mbak Sri, relawan-relawati Domus Pacis, serta Rm. Bambang mengalami kebingungan. Rombongan tamu sebanyak 46 orang dari Lingkungan Paulus Glodog Indah, Paroki Wedi, sudah datang dan masuk Domus. "Snak dereng dhateng nggih, rama?" (Snak belum datang ya, rama?) tanya Mas Handoko kepada Rm. Bambang yang menjawab "Iya, je. Padahal jarene arep diterke antara jam pitu lan wolu" (Benar. Pada hal katanya akan diantar di antara jam 7 dan 8). Rm. Bambang lansung mengirim SMS dan mencoba menelpon Bu Rini sampai tiga kali tetapi tidak diangkat. Hal ini membuat Rm. Bambang meminta para tamu masuk ruang pertemuan sehingga tidak seperti biasa dimana begitu datang langsung menikmati teh dan snak. Di ruang pertemuan Rm. Bambang berkata "Nanti ada tiga acara. Pertama melihat-lihat kompleks Domus Pacis baik di dalam rumah ini maupun di luar sampai mungkin ada yang mau turun ke Sungai Gajah Wong. Ini dijalani selama 45 menit. Sesudah usai langsung minum dan snak. Kedua, kita masuk ruangan ini untuk tanya jawab tentang Domus Pacis. Dan yang ketiga Misa di Kapel kemudian ditutup makan siang." Ketika ada yang bertanya "Domus Pacis niku tegese napa ta, rama" (Apa arti Domus Pacis, rama?), Rm. Bambang berkata "Engko le njawab. Pokok mlaku-mlaku lan ngalami kene, terus nek ana yang arep ditakokke, engko pertemuan kedua" (Jawabannya nanti. Yang pokok sekarang jalan-jalan dan mengalami situasi sini, dan kalau ada yang ingin diketahui, nanti dalam pertemuan kedua).


Kebetulan ketika para tamu mulai keliling-keliling Domus pada jam 09.15, ada rombongan tamu Kristiani dari Grand Inna Hotel Maliboro. Rombongan ini diterima oleh Rm. Bambang di Kapel dan sesudah 20an menit mereka meninggalkan Domus Pacis. "Ternyata snak sudah ada di lincak (kursi panjang dari bambu)" kata Bu Rini yang sudah datang kepada Rm. Bambang yang keluar dari Kapel. "Mbokmenawi wau mlebet rikala pintu ruang tamu pun menga lan terus diselehke mawon teng lincak" (Barangkali tadi masuk ketika pintu ruang tamu terbuka dan terus diletakkan begitu saja di lincak) Mas Handoko menyambung. Para tamu rombongan Lingkungan Perumahan Glodog Indah lansung diajak menikmati teh dan snak pada sekitar jam 10.00. Sesudah itu mereka masuk ruang pertemuan. Selain Rm. Bambang, ada tiga rama lain (Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, dan Rm. Ria) ikut menyambut. Di ruang pertemuan terjadi tanya-jawab berdasarkan yang dilihat dan dipikir serta dirasakan oleh para tamu. Ada macam-macam pertanyaan seperti kolam, jumlah rama, kata Domus Pacis, acara harian para rama, karyawan, konsumsi harian. Seusai acara di ruang pertemuan ada Misa Minggu di Kapel Santo Barnabas yang diakhiri dengan makan siang.

0 comments:

Post a Comment