Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, June 10, 2018

Dalijo Angkring


Paling tidak bagi Rm. Yadi, Rm. Harto, dan Rm. Bambang, nama Dalijo sudah akrab di hati. Mas Dalijo terkenal dengan sebutan Dalijo Angkring. Tetapi nama Dalijo, yang sebenarnya sudah masyhur di berbagai tampilan publik paling tidak di area Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, juga menjadi ikon Ketoprak RRI Yogyakarta. Padahal Rm. Harto dan Rm. Bambang kini masuk sebagai penonton aktif pentas Ketoprak RRI Yogyakarta setiap Rabu Pertama. Rm. Yadi pun pernah ikut menonton. Maka kunjungan Mas Dalijo bersama istrinya di Domus Pacis pada Sabtu 2 Juni 2018 sungguh membuat penghuni Domus Pacis merasa tersanjung. Apalagi para rama dan karyawan sudah mendengar bahwa Mas Dalijo bersedia menyumbang kepiawaiannya untuk menjadi MC besok tanggal 8 Desember 2018 untuk menyambut ulang tahun imamat ke 40 Rm. Yadi dan Rm. Tri Hartono.

Dalam kunjungan itu, Rm. Bambang memandu suami-istri tersebut masuk ke kamar Rm. Tri Hartono dan Rm. Yadi. Dan pada saat makan siang tiba pada jam 12.00, Rm. Bambang mengajak menuju kamar makan. Terhadap kata-kata Mas Dalijo "Sampun, rama dhahar rumiyin kula ngentosi" (Silahkan rama makan dahulu, kami menanti di luar) Rm. Bambang menyambung "E, niki demi pergaulan" (Ayo, demi pergaulan). Di dalam WA, ketika Mas Dalijo memberi kabar kalau akan datang ke Domus Pacis, Rm. Bambang pagi itu sudah bilang "Mangga .... Dhahar siang sisan sareng rama-rama jam 12.00" (Selamat datang ..... Sekalian makan siang bersama rama-rama jam 12.00). Makan bersamapun jadi lebih semarak karena ternyata Bu Dalijo sudah mengenal dekat Rm. Ria yang pernah jadi Rama Parokinya di Sragen.

0 comments:

Post a Comment