Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, June 7, 2018

Fasilitas Baru


Pada Selasa 15 Mei 2018 Rm. Bambang membaca pesan lewat salah satu grup WA. Hal ini barangkali dilatarbelakangi oleh peristiwa pengeboman tiga gereja di Surabaya. Terhadap peristiwa ini suasana siaga untuk gereja-gereja jadi giat. Di gedung Gereja Pringwulung pun ada polisi-polisi dan kelompok warga Katolik yang juga selalu berjaga. Mas Handoko, salah satu relawan Domus, mengusulkan kepada Rm. Bambang "Domus niku mboten wonten sing jagi, lho. Saene dipasang CCTV supados karyawan saget ngertos sing terjadi teng njawi" (Di Domus Pacis tidak ada penjaganya. Sebaiknya dipasang CCTV agar karyawan dapat memantau yang terjadi di luar).


Dengan latarbelakang itu, ketika membaca pesan WA 15 Mei 2018, Rm. Bambang pada jam 08.44 mengopi dan mengirimkannya ke Rm. Hadianto, Minister Domus Pacis. Pesan itu berbunyi: "Meneruskan pesan dari Bp. Uskup Mgr. R. Rubiyatmoko:
Para Romo, Bruder, Suster, dan seluruh umat yang terkasih. Selamat malam dan berkah Dalem.
Kita semua sedih dan prihatin dengan beberapa peristiwa pengeboman oleh para teroris di Surabaya. Kita bawa para korban dan keluarga mereka dalam doa dan ujud misa.
Selain itu saya mengajak para Saudara semua untuk bersama-sama meningkatkan pengamanan gereja, pastoran, sekolah, rumah sakit dan tempat publik lain. 
Baik juga, sejauh  memungkinkan, melengkapi pengamanan dengan pemasangan CCTV, ronda, pemasangan portal, dll.
Kalau ada orang yg mencurigakan, harap segera melapor pada posko polisi terdekat. Kita tingkatkan kerjasama dengan Polri.
Kita bombong umat agar tetap semangat dan tidak menjadi takut, dengan mengembangjan semangat pengampunan. Kita ajak seluruh umat untuk banyak srawung dg masyarakat sekitar.
Semoga seluruh umat dan masyarakat Indonesia dilindungi dan para teroris bertobat.
Maturnuwun. Selamat malam dan berkah Dalem.
Robertus Rubiyatmoko"
Di bawahnya Rm. Bambang menulis "Gimana kalau di hal Domus dipasang CCTV? İsa njaluk tulung bu Ninik. Ketoke beaya sekitar 3-4jt" (Bagaimana kalau di halaman Domus pasang CCTV? Dapat minta tolong bu Ninik. Barangkali beaya sekitar 3-4 juta). Dan kemudian pada bulan berikutnya, Selasa 5 Juni 2018, Pak Naryo (suami Bu Ninik) berada di Domus Pacis mengawasi empat orang tenaga yang memasang 7 CCTV. Ternyata beaya melebihi perkiraan Rm. Bambang, karena titik-titik yang dipasang tak hanya untuk luar. Mas Handoko pada sore hari ikut datang. Tian, anak Bu Rini, yang kebetulan datang juga ikut membantu karyawan menggunakan alat monitornya. Pada Rabu 6 Mei Bu Ninik dan Pak Naryo membawa TV baru untuk lihat gambar-gambar suasana luar dan dalam Domus lewat CCTV.

0 comments:

Post a Comment