Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, December 4, 2017

70 Tahunan dengan Nge-MALL


Itu terjadi pada Selasa malam tanggal 28 November 2017. Satpam Hartono Mall di teras pintu masuk lantai LG I tampak termangu keheranan melihat beberapa orang tua duduk di kursi roda masing-masing. Mereka adalah Rm. Ria, Rm. Tri Hartono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Harto, dan Rm. Bambang. Ada juga Rm. Biyanto, rama tua dari Pastoran Pringwulung yang tidak berkursi roda. Di dekat mereka ada suami-istri Pak Naryo - Bu Ninik, Bu Bejo (ibu Pak Naryo), Pak Tukiran, Mas Abas, dan Mas Win. Rombongan itu sedang menunggu Mas Handoko dan Bu Rini yang sedang memarkir mobil yang mereka kendarai untuk mengangkut para rama dan karyawan Domus Pacis termasuk lima kursi roda. Rm. Bambang yang melihat satpam yang tampak termangu-mangu itu berkata "Paaak, niki rombongan saking panti jompo" (Pak, ini adalah rombongan yang datang dari panti jompo) yang membuat sang satpam tersenyum dan gelak tawa dari keluarga Pak Naryo dan para karyawan Domus.

Kejadian itu adalah hasil dari pembicaraan antara Bu Ninik dan Rm. Bambang pada Senin 27 November 2017. "Kalau di Hartono Mall tidak akan kehujanan" kata Bu Ninik. Bu Ninik juga bertanya "Rama pernah ke mall, ta?" yang dijawab oleh Rm. Bambang "Durung tau. Paling neng Amplas, ning mung nunggu neng njeron mobil neng parkiran" (Belum pernah. Paling hanya ke Ambarrukmo Plasa, tetapi hanya menunggu dalam mobil di tempat parkir). Bu Ninik kemudian menjelaskan "Tempatnya di lantai atas. Tetapi ada lift untuk naik." Sebenarnya Bu Ninik mengajak pada Rabu 29 November 2017 tetapi pada hari itu Rm. Bambang harus memimpin misa di Jaban, Paroki Mlati. Akhirnya disepakati pelaksanaan pada Selasa 28 November 2017. Atas kesepakatan itu Bu Ninik berkata "Kalau begitu malah pas harinya."

Seperti pernah terjadi sebelumnya, karena pada menjelang malam akan pergi, misa harian Domus Pacis, yang biasa terjadi pada jam 18.00, pada Selasa 28 November diadakan pada jam 17.00. Tetapi pada jam 16.30 Bu Ninik, Pak Naryo, dan Bu Bejo ternyata datang di Domus. Maka misa dimulai pada jam 16.45. Para rama Domus (Rm. Yadi, Rm. Ria, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto), Bu Bejo, Bu Ninik, Pak Naryo menjadi peserta misa. Bu Rini, yang juga sudah datang, juga ikut menjadi umat. Yang memimpin misa adalah Rm. Bambang. Misa harian sederhana itu ternyata terasa hangat dengan nuansa keceriaan. Rm. Bambang membahas bacaan-bacaan yang diletakkan dalam kerangka peristiwa Bu Bejo, ibu Pak Naryo dan mertua Bu Ninik, yang pada hari itu berulang tahun ke 70. Suasana dari kondisi kelansiaan yang dipelajari oleh Rm. Bambang lewat tema-tema Novena Domus membuat gelak tawa tetapi tampak menyentuh lubuk hati untuk memahami alam usia lanjut. Pada saat misa berlangsung, Rm. Bambang melihat Mas Handoko datang berjalan masuk ruang karyawan.

Sesuai misa,  kecuali Rm. Yadi semua rama dan karyawan Domus Pacis dengan dua mobil menuju Hartono Mall. Pak Naryo dengan mobil yang membawa Bu Ninik dan Bu Bejo menjemput Rm. Biyanto lebih dahulu. Perjalanan di Hartono Mall dari teras pintu masuk menuju lift membuat rombongan seperti parade kursi roda yang membawa para lansia. Keluarga Pak Naryo merayakan ulang tahun sang ibu dengan mengajak para rama sepuh di Domus Pacis (tentu termasuk para karyawan dan biasa juga dengan Mas Handoko dan Bu Rini sebagai sopir-sopir) untuk makan bersama di Restoran QUALI. Restoran ini berada di lantai 2. Ternyata ada macam-macam menu yang menjadi sajian sehingga semua dapat menikmati sesuai dengan selera masing-masing. Rm. Yadi yang tidak ikut tetap diperhatikan dengan oleh-oleh satu dos platik berisi bakmi.

0 comments:

Post a Comment