Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 19, 2017

Lamunan Pekan Adven III

Rabu, 20 Desember 2017

Lukas 1:26-38

1:26. Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang beragama yakin bahwa Tuhan adalah Sang Mahakekal. Dia tidak terikat oleh ruang dan waktu.
  • Tampaknya, ada juga keyakinan bahwa orang yang sungguh beriman akan mengalami kesatuan kental dengan Tuhan. Berjumpanya orang yang sungguh beriman dengan Tuhan tidak akan dibatasi hanya pada waktu-waktu doa dan di tempat-tempat ibadat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun berada dalam kemahaabadian sehingga tidak terikat oleh ruang dan waktu, tetapi karena manusia baik secara perorangan maupun secara kebersamaan selalu berada dalam masa waktu tertentu dan identitas kebangsaan bahkan budaya tertentu, perjumpaan antara Tuhan dan orang selalu berada dalam waktu dan ruang tertentu sehingga menjadi pengalaman kongkret dalam relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang beriman akan selalu mengalami kehadiran Tuhan dalam perkembangan situasi hidup dan budaya setempat.
Ah, hubungan dengan Tuhan itu akan selalu sama dari waktu ke waktu dan tempat ke tempat.

0 comments:

Post a Comment