Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 17, 2017

Lamunan Pekan Adven III

Senin, 18 Desember 2017

Matius 1:18-24

1:18. Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
1:19 Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
1:20 Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
1:22 Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,

Butir-butir Permenungan

·         Tampaknya, dalam berkeputusan orang biasa menghindari kesalahan. Dia berusaha bahwa keputusannya benar.
·         Tampaknya, agar benar dalam berkeputusan, orang dapat mempertimbangkan semua berdasarkan aturan-aturan dan prosedurnya. Dengan keputusannya orang tidak akan melanggar segala tata aturan.
·         Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dalam membuat keputusan selalu ada dalam jalur prosedur benar dan dengan niat tak akan mencelakakan orang lain, kalau orang masih mempertimbangkan semuanya dalam relung kalbu, dia justru akan mampu menangkap karya ilahi yang hadir khusus demi kebaikan umum. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan terbiasa membawa apapun yang dipikirkan, dirasakan, dan akan diputuskan ke dalam ruang kalbu yang paling dalam.

Ah, asal rasional keputusan apapun akan selalu baik.

0 comments:

Post a Comment