Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, December 2, 2017

Lamunan Pekan Adven I

Minggu, 3 Desember 2017

Markus 13:33-37

13:33 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
13:34 Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
13:35 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,
13:36 supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.
13:37 Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada zaman kini kesiagaan menghadapi masa depan menjadi sebuah tuntutan. Orang yang serius menjalani hidup harus memiliki visi, yaitu bidikan yang akan diraih atau dipikirkan terjadi di jangka waktu ke depan.
  • Tampaknya, keseriusan menjalani hidup membuat orang mengkonstruksi program-program baik jangka panjang, jangka menengah, maupun jangka pendek. Untuk program jangka pendek orang membuat agenda yang akan dilakukan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, semutu apapun program-program kerja dibuat dengan disertai agenda-agenda rinci dilandasi visi misi hebat, hal itu belum sungguh membuat orang serius mengantisipasi kehidupan yang akan terjadi apabila tidak memiliki kesiagaan hati berhadapan dengan hal-hal yang di luar perhitungan yang sejatinya justru menjadi kehadiran campur tangan istimewa dan yang ilahi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu menjaga diri sambung hati dengan relung nurani sehingga selalu mampu menangkap kebaikan dari hal-hal yang datang tak terduga.
Ah, orang cerdas akan mampu memperhitungkan segalanya sehingga semua hal yang akan terjadi sudah masuk dalam dugaannya.

0 comments:

Post a Comment