Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 17, 2017

Menjemput Fajar Keadilan


Senin, 18 Desember 2017
Masa Adven 18 Desember
Renungan harian dan doaku berdasarkan Yeremia 23:5-8 dan Mazmur 72:1-2.12-13.18-19

Di pagi hari ini, Senin, 18 Desember 2017, sosok yang bernama Yeremia menginspirasi hidupku dalam menyambut fajar dan hari baru. Yeremia lahir di Anatot sekitar tahun 650 sebelum Masehi. Ia putra Imam Hilkia. Ia tampil mewartakan kebenaran dan keadilan pada tahun 627 SM, dalam tahun ke-3 Raja Yosia. (Lihat Herbert Haag, Kamus Alkitab, Nusa Indah: Ende, 1982.) Dengan begitu indah, Yeremia meneguhkan saya dan Anda. Seperti apa?

Yeremia menyampaikan sabda Tuhan begini, "Sesungguhnya, waktunya akan datang, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. .... Inilah nama yang diberikan orang kepadanya: Tuhan keadilan kita." (Lihat Yeremia 23:5-8.)

Berdasarkan sabda itu, muncullah di kemudian hari, yang disebut Mazmur Daud, dengan refren: Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya. Mazmur tersebut berisi doa seruan kepada Allah agar fajar keadilan dinyatakan. Dalam doa ini, yang kita daraskan di pagi hari, kita belajar selalu menjemput fajar keadilan yang datang dari Tuhan Yang Maha Esa.

Selengkapnya, doa itu sebagai berikut, "Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum! Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. Terpujilah Tuhan, hanya Dia yang melakukan perbuatan ajaib! Terpujilah nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi." (Mazmur 72:1-2.12-13.18-19).

Mengawali hari ini, marilah kita berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan keadilan bagi segenap umat-Nya, bagi segala makhluk dan ciptaan-Nya di seluruh alam semesta ini. Mari, kita menjemput fajar keadilan Tuhan Sang Pencipta kehidupan.

Selamat pagi. Tuhan memberkati.***

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang

0 comments:

Post a Comment