Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 21, 2017

Lamunan Pekan Adven III

Jumat, 22 Desember 2017

Lukas 1:46-56

1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, sehebat apapun orang, dia pasti punya kekurangan. Kekurangan itu dapat menyangkut fisik dan dapat pula menyangkut kejiwaan.
  • Tampaknya, untuk mencapai hal-hal yang menghadirkan kebahagiaan pada umumnya orang berpendapat harus mengoptimalkan kekuatan atau kelebihannya. Hal itu berkaitan dengan pandangan bahwa landasan orang terangkat statusnya adalah kelebihan atau kekuatannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, semenderita apapun seseorang akan berbagai kelemahan dan kekurangan jiwani dan atau jasmani, dia akan menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari situasi dan kondisi diri tetapi dari kekuatan karya ilahi yang bersemayam dalam nuraninya yang justru akan amat terasa sekali lewat kelemahan dan kekurangan yang dimiliki. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sungguh memuliakan Tuhan yang menjadi daya utama menghayati kebahagiaan dalam kekurangan dan atau kelemahannya.
Ah, kelemahan dan kekurangan diri akan jadi hambatan meraih kebahagiaan.

0 comments:

Post a Comment