Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 1, 2019

Lamunan Pekan Biasa XVII

Jumat, 2 Agustus 2019

Matius 13:54-58

13:54 Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
13:55 Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
13:56 Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
13:57 Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
13:58 Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tak sedikit orang yang memandang mukjizat sebagai peristiwa spektakuler. Mukjizat adalah peristiwa yang terjadi di luar nalar.
  • Tampaknya, sebagai peristiwa spektakuler mukjizat adalah kejadian yang amat memukau. Orang mengalami keheranan luar biasa.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun terpukau oleh peristiwa di luar nalar, orang belum sungguh menyaksikan mukjizat yang sejatinya membuat orang heran akan penyelenggaraan ilahi sehingga dalam yang biasa harian pun dapat terjadi mukjizat-mukjizat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan mengalami banyak hal mengagumkan sekalipun dalam kehidupan rutin harian.
Ah, mukjizat itu adalah kejadian dalam peristiwa khusus.

0 comments:

Post a Comment