Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, August 6, 2019

Percikan Nas Rabu, 07 Agustus 2019

Sistus II, Kayetanus, Albertus Trapani, Gaetemo Thiene, Agatangelus dan Kasianus
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Bil. 13:1-2a,25 - 14:1,26-29,34-35; Mzm. 106:6-7a,13-14,21-22,23; Mat. 15:21-28.
BcO 2Taw. 20:1-9,13-24.

Bacaan Injil: 
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. 22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." 23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." 24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." 25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." 26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh

Memetik Inspirasi:
Apakah anda lagi bermasalah dengan ibu? Kalau iya segeralah diperbaiki. Mengapa? Ibu adalah orang yang berjuang hidup dan mati untuk kehadiran kita. Ia pula yang siang malam merawat kita. Ia juga yang akan mencari segala sesuatu demi keselamatan kita. Andai dua hal terakhir tidak ia jalankan, hal pertama pasti ia alami. Tanpa dia kita tidak ada seperti sekarang.
Dalam Injil dikisahkan bagaimana seorang ibu mengorbankan harga dirinya menemui dan memohon kepada Yesus untuk kesembuhan anaknya. Ia tidak menyerah kala tidak ditanggapi. Bahkan kala mau diusir pun ia tidak menyerah. Kala mendapat kata-kata yang menyakitkan ia tidak peduli. Ia yakin Yesus pasti bisa menolong anaknya. Yesus melihat kebesaran iman ibu tersebut dan mengabulkan permohonannya.
Demi keselamatan anaknya sang ibu rela melakukan apapun. Cinta seorang ibu kepada anaknya sangat besar. Layaklah kita pun memanjatkan doa bagi keselamatan ibu kita. Hapus perselisihan yang ada. Duduk dan panjatkan doa untuk ibu kita. Ia telah mencintai kita, apa kita mau membuatnya merana? Apakah kita juga mau diabaikan orang yang kita cintai?

Refleksi:
Apa balasan kasihmu kepada ibumu?

Doa:
Tuhan terima kasih engkau telah memberikan ibu yang melahirkan dan merawat kami. Jagailah ibu kami. Jangan biarkan mereka ada dalam kesulitan. Amin.

Cinta Ibu
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment