Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, August 11, 2019

Percikan Nas Senin, 12 Agustus 2019

Yohana Fransiska dari Chantal, Isodorus Bakanja
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Ul. 10:12-22; Mzm. 147:12-13,14-15,19-20; Mat. 17:22-27.
BcO 2Raj. 5:1-19a.

Bacaan Injil:
22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia 23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali. 24 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata: "Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?" 25 Jawabnya: "Memang membayar." Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan: "Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?" 26 Jawab Petrus: "Dari orang asing!" Maka kata Yesus kepadanya: "Jadi bebaslah rakyatnya. 27 Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga."

Memetik Inspirasi:
Kita sering mendengar pemerintah ingin menggenjot penerimaan pajak. Konsekuensi dari ini tentunya ada wajib pajak yang dikejar dan mungkin juga objek pajak yang akan diperluas. Disadari atau tidak kala kita belanja kita pun kena beberapa pajak: produsen, penjual produk dan kita pembeli produk. Banyak pajak yang mesti kita tanggung.
Pada masa Yesus orang asinglah yang terkena pajak. Warga asli tidak terkena pajak. Namun orang-orang mempertanyakan Yesus membayar pajak atau tidak, padahal Dia bukan orang asing. Yesus tidak mau menimbulkan batu sandungan. Ia pun mau membayar pajak.
Kita pun sebagai warga negara perlu membayar pajak. Sebagai warga negara yang baik kita perlu taat pajak. Walau mungkin kita ragu pemanfaatan pajak dan penarik pajak namun membayar pajak adalah tanggungjawab kita sebagai warga negara. Maka marilah kita penuhi apa yang menjadi kewajiban kita.

Refleksi:
Apa anda rajin membayar pajak?

Doa: 
Tuhan berkatilah kami agar mampu bertanggung jawab sebagai warga negara. Semoga para pegawai pajak pun bertanggungjawab atas penerimaan pajak kami. Dengan begitu kami bisa berharap negara dan bangsa kami sejahtera. Amin.

Taat Pajak
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment