Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, August 13, 2019

Santo Paus Pontianus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3309 Diterbitkan: 25 Agustus 2013 Diperbaharui: 08 Agustus 2016
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    13 Agustus
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-3
  • Kota asal
    Roma - Italia
  • Wafat
    Tahun 235
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

Maximinus menjadi kaisar Roma pada tahun 235. Begitu naik tahta, ia mulai melakukan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Salah satu hukuman yang paling sering dijatuhkan pada para uskup dan imam adalah pembuangan ke daerah-daerah pertambangan yang berbahaya dan tidak sehat di Sardinia, Italia. 
St. Pontianus diangkat sebagai paus ke-18 setelah wafatnya Urbanus I pada tahun 230. Ketika Maximinus menjadi kaisar, Pontianus melayani Gereja dengan penderitaannya di tambang-tambang Sardinia.  Disana ia bertemu dengan St. Hipolitus. Hipolitus saat itu adalah seorang imam yang kecewa dengan kepemimpinan Paus Pontianus dan paus sebelumnya hingga ia mengangkat dirinya sendiri menjadi paus tandingan.  Namun dalam penderitaan kerja paksa di tambang-tambang Sardinia Hipolitus tersentuh oleh semangat dan kerendahan hati Paus Pontianus. Ia kemudian mendatangi Pontianus dan memohon agar bisa diterima kembali dalam  pelukan Gereja.
Pontianus; Paus dalam penderitaan itu dapat memahami sang imam dan mengasihinya. Bapa Suci tahu bahwa mereka perlu saling membantu serta menguatkan dalam kasih Yesus. Kedua orang kudus ini akhirnya wafat sebagai martir dan untuk selamanya dikenang sebagai saksi pengampunan dan pengharapan Kristiani.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment