Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 15, 2019

Percikan Nas Jumat, 16 Agustus 2019

Stefanus dari Hungaria
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Yos. 24:1-13; Mzm. 136:1-3,16-18,21-22,24; Mat. 19:3-12.
BcO 2Raj. 11:1-21.

Bacaan Injil:
3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia." 7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?" 8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian. 9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah." 10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin." 11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. 12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Memetik Inspirasi:
Membangun keluarga adalah sebuah pilihan. Ketika pilihan tersebut mantap dan matang kemungkinan besar keluarga itu akan langgeng. Hidup tidak menikah memang juga merupakan pilihan. Namun mereka yang tidak menikah bisa juga karena bawaan orok atau pun karena dibuat orang atau juga karena pilihan (bdk. Mat 19:12).
Menjalani sebuah pilihan bukan berarti akan mudah dan lancar. Pasti akan ada rintangan dan halangan. Kemantapan atas pilihan itu akan menentukan pula kemampuan untuk melewati rintangan dan halangan tersebut. Semakin mantap pilihan yang dibuat semakin kuat pula kemampuan untuk mengatasi rintangan dan halangan.
Mungkin baik kiranya kita duduk sejenak untuk melihat kembali pilihan-pilihan kita. Kita temukan poin-poin pokok mengapa kita memilih itu. Setelah ketemu kita catat dalam-dalam di dalam hati kita. Catatan itu menjadi spirit hidup kita.

Refleksi:
Mengapa anda memilih jalan hidup seperti sekarang?

Doa
Tuhan, kami telah memilih jalan kami. Semoga kami mampu mengingat dan mencatat kembali mengapa kami memilih itu. Dengan bantuan-Mu kami sanggup menghidupi pilihan kami. Amin.

Pilihan
MoGoeng
Wates

Bagi yang menginginkan audionya:
spoon.today/cast_583657

0 comments:

Post a Comment