Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 5, 2013

Lamunan Pekan Biasa XIII

Sabtu, 6 Juli 2013

Matius 9:14-17

9:14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"
9:15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
9:16 Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
9:17 Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya."


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa agama berisi rumusan ajaran dan tata aturan praktek-praktek yang berasal dari pendiri dan para penggerak pertama. Penegakan agama berarti memelihara kehidupan berdasarkan tradisi peninggalan pendiri dan para penggerak pertama.
  • Tampaknya, kesetiaan menjalani tradisi keagamaan sesuai dengan peninggalan generasi pertama dipandang oleh tidak sedikit orang sebagai sikap rohani. Kesetiaan menjalani tradisi keagamaan diyakini sebagai kesetiaan dan ketaatan kepada Tuhan pencipta dan penguasa langit, bumi, dan alam semesta yang tampak dan tidak tampak.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa segala praktek keagamaan adalah tanda dan sarana mengalami sukacita karena hidup bersama yang ilahi di tengah-tengah kehidupan kongkrit. Hidup keagamaan sejati selalu siap baru dan diperbarui untuk menghayati yang ilahi sesuai dengan situasi hidup dan budaya lokal dan global.
Wah, kalau itu sikap yang dapat merusak agama. Harus diwaspadai!

0 comments:

Post a Comment