Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, July 10, 2013

PINJAM MOBIL

Siang ini, Rabu 10 Juli 2013, kira-kira jam 11.15 ada suara meneyertai ketukan pintu kamar Rama Bambang "Kula nuwuuuun" (Permisi). Ternyata Rama Saptana yang datang. Rama Bambang saat itu sedang duduk di kursi roda menikmati sinetron FTV di SCTV. Dia memang menunggu kedatangan Rama Saptana sejak jam 10.00 karena kemarin beliau dalam telepon bilang akan datang jam itu. "Manggaaaa" (Silakan) Rama Bambang menyambut kedatangan Rama Saptana yang masuk terus bersalaman. "Sakmenika lenggah pundi, ta rama?" (Sekarang tinggal dimana, rama) tanya Rama Bambang yang disambut Rama Saptana "Wonten Jombor" (Di Paroki Jombor). "Wah, celak ndalem nggih" (Dekat rumah, ya) komentar Rama Bambang karena Rama Saptana berasal dari Bayat yang se Kabupaten Klaten dengan Jombor. Rama Saptana tertawa. Kemudian Rama Bambang memberikan kunci mobil Grandmax, mobil untuk Komunitas Rama Domus Pacis, kepada Rama Saptana. "Saget kangge sambutan, ta?" (Mobil ini dapat dipinjam, ta?) tanya Rama Sap. Rama Bambang menjawab "Matur pengurus rumiyin" (Bilang dulu ke pengurus). Mobil ini memang kadang dipinjam oleh salah satu rama Paroki Pringwulung bila ada keperluan dan mobil paroki sedang dipakai. Tetapi Rama Saptana adalah yang pertama dari luar Pringwulung (Domus Pacis masuk dalam wilayah ini) yang meminjamnya. Senin lalu, tanggal 8 Juli 2013, Rama Agoeng (anggota Pengurus Domus Pacis) mengirim pesan SMS ke Rama Bambang. Dalam SMS itu ditanyakan kepada Rama Bambang apakah Rama Saptana dapat memakai mobil Domus. Sebenarnya Rama Agoeng sudah menjanjikan kepada Rama Saptana untuk memakai mobil Komsos KAS. Tetapi ternyata pada hari ini ada tugas shooting dari Komsos. Terhadap pertanyaan lewat SMS itu Rama Bambang menjawab "Saget, pas sela" (Dapat, tidak ada rama Domus yang akan memakai).

"Badhe tindak pundi, rama?" (Akan bepergian kemana, rama) tanya Rama Bambang kepada Rama Saptana. "Kangge methuk ibu ing Bayat. Mangke sonten wonten misa pengetan ulang taun imamat ing griyane Rama Suryo" (Untuk menjemput ibu di Bayat. Sore ini ada misa ulang tahun imamat di rumah Rama Suryo) jawab Rama Saptana. "Oooo, kalih Rama Nur Widi barang, nggih?" (Oooo, dengan Rama Nur Widi juga, ya?). "Nggih, rama" (Ya, rama). Rama Bambang kemudian minta menyampaikan salam kepada teman angkatan imamat Rama Saptana. Ketika Rama Bambang membuka buku katalog imam dan calon imam praja Keuskupan Agung Semarang (KAS), dia mendapatkan nama 9 orang rama yang bersama ditahbiskan di Kidul Loji pada 10 Juli 2002: Rama Ratmo, Rama Hartono, Rama Winaryanto, Rama Suryo Nugroho, Rama Eko, Rama Saptana, Rama Amisani, Rama Dadang, dan Rama Nur Widi. Mereka hari ini merayakan 13 tahun imamat. Rama Bambang ikut bahagia dan bilang kepada Rama Yadi, Rama, Tri Wahyono dan Rama Harto kalau mobil Domus Pacis dipinjam oleh Rama Saptana. Komunitas tua pun dapat ikut sharing untuk kebutuhan sesama imam.

0 comments:

Post a Comment