Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, July 2, 2013

Sabda Hidup


Rabu, 03 Juli 2013
Pesta St. Tomas
Warna Liturgi Merah
Bacaan
Ef. 2:19-22; Mzm. 117:1,2; Yoh. 20:24-29

Bacaan Injil Yoh. 20:24-29
24Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Renungan
Thomas mewakili pribadi yang bisa percaya kala sudah melihat bukti. Ia belum percaya Yesus bangkit kalau ia belum mencucukkan jarinya ke luka lobang kaki tangan dan lambung Yesus. Namun sebagian besar murid percaya Yesus telah bangkit walau mereka belum bertemu dengan Yesus.
Sampai sekarang ini pun masih banyak orang yang belum percaya bahwa Yesus bangkit. Orang sebangsanyapun masih sering menganggap orang Kristen aneh karena percaya itu. Tidak sedikit yang masih menganiaya umat Kristen dengan aneka macam bentuknya. Entah dengan intimidasi, aneka macam pelarangan maupun sampai penganiayaan. Dua hari lalu seorang imam katolik dipenggal kepalanya di Syria. Memang agak aneh, mereka tidak percaya tapi malah menganiaya orang yang percaya.
Untuk menghantar mereka pada kepercayaan dibutuhkan kesaksian kita, kesaksian orang yang percaya. Kalau dituntut bukti bagaimana? Tentu kita tidak gampang menghadirkan secara harafiah Yesus yang bangkit. Namun kita bisa mengadirkan Yesus yang bangkit dengan tutur dan laku kita yang selaras dengan kehendak Yesus. Tutur dan laku yang selaras satu sama lain menjadi tanda kehadiranNya.

Kontemplasi
Bayangkan Yesus datang di hadapanmu dan menunjukkan luka2 bekas paku dan tombak kepadamu.

Refleksi
Tulislah perjalanan kepercayaanmu kepada Yesus.

Doa
Tuhan semoga makin hari kepercayaanku kepadaMu makin bertambah. Amin.

Perutusan
Aku akan mengambil langkah mempercayai kebangkitan Tuhan.

0 comments:

Post a Comment