Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, April 16, 2018

Lamunan Pekan Paskah III

Selasa, 17 April 2018

Yohanes 6:30-35

6:30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
6:31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
6:32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
6:33 Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia."
6:34 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah kami roti itu senantiasa."
6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, setiap bangsa bahkan suku memiliki makanan pokok: Orang Indonesia makan nasi bahkan Indonesia Timur katanya sagu, dan orang Eropa makan roti. Kalau bahan baku untuk makanan pokok menurun bahkan langka, orang dapat menderita kelaparan.
  • Tampaknya, rasa lapar juga dapat terjadi kalau orang harus mengurangi bahkan menghindari makanan pokok dan menu yang biasa menjadi konsumsi harian. Hal itu terjadi karena kalau tetap disantap akan membahayakan hidupnya yang sudah dijangkiti oleh penyakit tertentu.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun sudah mendarahdaging dengan makanan pokok dan menu tertentu dalam konsumsi harian, walau dengan proses penuh kesusahan orang dapat berganti menu-menu lain yang barangkali tadinya amat tak disukai demi kesegaran raga-jiwa, karena dia memiliki kebiasaan menyantap konsumsi yang muncul di relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang mendapatkan santapan menu mulia yang membuat persediaan aneka menu yang cocok dengan sehat sejahteranya tubuh dan jiwa.
Ah, kalau punya banyak uang orang dapat membeli apapun sehingga tak akan kelaparan.

0 comments:

Post a Comment