Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 19, 2018

Yang Mampir Domus


Tampaknya Domus Pacis memang sudah mulai masuk dalam perhatian sementara pihak. Ini tidak hanya terlihat dari adanya berbagai kunjungan khusus hanya ke Domus Pacis. Ini tidak hanya tampak dari permintaan pendampingan acara di Domus Pacis dengan kandungan maksud sambil mengunjungi para rama tuwa yang jadi penghuninya. Ini tidak hanya tampak dari kehadiran tamu-tamu untuk rama-rama tertentu. Tetapi ini juga tampak dari orang-orang yang sekedar mampir ketika lewat arah Domus Pacis. Dengan model mampir ini terjadi kunjungan yang relatif tidak memakan waktu lama.

Untuk bulan April 2018 hingga cacatan ini dibuat dapat tiga rombongan kecil yang berkunjung singkat:
  1. Rombongan Sosrowijayan. Pada sekitar jam 19.15 pada Kamis tanggal 5, ketika pulang dari memimpin misa di Ambarrukmo, Rm. Bambang melihat ada mobil yang baru saja masuk kompleks Domus. Ternyata itu adalah keluarga muda dengan anaknya mengantar ibunya yang sudah tua dan juga suster tua, yang bernama Sr. Hermin, saudari kandung sang ibu. Pertama-tama keluarga itu masuk kamar Rm. Tri Wahyono dan kemudian di kamar Rm. Ria. Ternyata kedua rama ini berasal dari Paroki Kumetiran dimana Sosrowijayan termasuk salah satu wilayahnya. Rm. Yadi dan Rm. Bambang ikut bergabung menerima kehadiran rombongan ini. Kebetulan Rm. Yadi juga memiliki rumah di Pingit yang berada dalam naungan Paroki Kumetiran. Rama Bambang pun dulu sering di Kumetiran karena orang tuanya tinggal di Kumetiran Kidul. Bersamaan dengan rombongan ini, hadir pula Rm. Joko yang kini menjadi rektor di Seminari Tinggi Kentungan. Beliau baru saja turun di Bandara Adisutjipto sepulang dari Karawang. Rm. Joko pun menyempatkan diri mampir Domus Pacis.
  2. Rama Hantoro CS. Ini terjadi pada Senin tanggal 9. Rm. Hantoro, yang menjadi Pastor di Katedral Semarang, pada hari itu baru saja kontrol dokter di Rumah Sakit Panti Rapih. Tetapi beliau memang rutin mengunjungi Domus Pacis. Di antar oleh sopir, kemenakan, anak dari kemanakan itu, Rm. Han sampai Domus sekitar jam 11.00 dan kemudian bersama para pengantarnya ikut makan siang bersama para rama Domus.
  3. Paroki Bedono. Pada Senin tanggal 9 itu juga, ketika para rama Domus pada umumnya sudah berada di kamar masing-masing untuk istirahat siang, datang Rm. Sunu dan Rm. Hartono disertai seorang bapak dan tujuah orang ibu. Rm. Sunu adalah teman seangkatan Rm. Tri Wahyono. Rombongan ini sengaja mampir Domus dan disambut oleh Rm. Tri Wahyono dan Rm. Bambang. Para awam yang menyertai adalah orang-orang yang masuk dalam kepanitiaan Hari Raya Paskah di Paroki Bedono. Dari Domus mereka melanjutkan perjalanan untuk berkunjung ke rumah asala Rm. Sunu.

0 comments:

Post a Comment