Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, April 15, 2018

Percikan Nas Senin, 16 April 2018

Hari Biasa Pekan III Paskah
warna liturgi Putih

Senin, 16 April 2018

Bacaan-bacaan:
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29. BcO Kis. 8:26-40.
Nas Injil:
22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” 26 Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.” 28 Lalu kata mereka kepada-Nya: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” 29 Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”
Percikan Nas
Brendi adalah orang yang sangat baik. Dia banyak memberikan perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan. Dia pun sering mentraktir orang-orang. Banyak orang pun berkumpul di sekitarnya. Orang yang mendekati dirinya pun semakin banyak. Tanpa dinyana Brendi pun sakit. Makin hari orang yang berkumpul di sekelilingnya semakin sedikit. Sampai akhirnya hanya ada satu orang saja yang setia mengunjunginya kala dia sakit.
Orang-orang berbondong-bondong mencari Yesus. Mereka mencari Yesus karena telah merasakan kuasa Yesus yang mampu memenuhi kebutuhan jasmani mereka. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yoh 6:26). Yesus tahu motivasi mereka mencari Dia dan ingin menjadikan-Nya sebagai raja. Yesus tidak mau terbuai oleh kehadiran dan dukungan mereka.
Dalam situasi sekarang ini kita pun perlu selalu waspada. Tidak semua orang yang mengerumuni kita tulus mendukung dan bersahabat dengan kita. Brendi dikerumuni oleh orang-orang yang hanya mau mendapatkan kenikmatan darinya. Kala dia kesulitan dan tidak berdaya maKa orang-orang pun pergi meninggalkan dirinya. Kiranya kita perlu mempererat persaudaraan dari hati ke hati dan mendalam, bukan sekedar melalui harta dan makanan.
Doa:
Tuhan semoga persahabatan dan persaudaraan kami sungguh dilandasi oleh kemurnian hati untuk bersahabat dan bersaudara. Jauhkanlah kami dari keinginan untuk mencari keuntungan pribadi dalam bersahabat dan bersaudara. Amin.
Persahabatan yang tulus.
(goeng)

0 comments:

Post a Comment