Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 22, 2018

Doa dan Puasa untuk Perdamaian


Jumat, 23 Februari 2018
Peringatan St. Polycarpus, Uskup dan Martir
Refleksi dan doa harian saya berdasarkan Mat 5: 20-26

Saudari dan saudara yang terkasih, di dalam Injil hari ini Yesus mengajar kita untuk pergi dan berdamai dengan saudara kita. Sementara merenungkan sabda ini, saya ingat Bapa Suci, Paus Fransiskus, yang telah menetapkan hari Jumat ini, 23 Februari 2018, sebagai Hari Doa dan Puasa untuk Perdamaian. Secara khusus kita berdoa dan berpuasa untuk perdamaian bagi masyarakat Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Sudan Selatan.

Paus Fransiskus juga mengajak umat agama lain untuk bergabung dalam prakarsa tersebut, dalam bentuk yang mereka anggap paling sesuai: saat-saat doa, puasa, dan refleksi. Fransiskus mengatakan bahwa agama dapat berkontribusi besar untuk memperoleh dan mengkonsolidasikan perdamaian. Sungguh, kita bisa menjadi tanda damai dengan memperbarui komitmen kita untuk menghindari segala bentuk kekerasan. Kita ingin lebih memberi kontribusi pada perdamaian dan kebaikan bersama masyarakat.

Sekarang, di manapun kita berada, apa pun agama kita, jangan hanya berdoa dan berpuasa untuk keadilan dan perdamaian; tetapi juga mari bekerja sama demi kesejahteraan moral, spiritual dan material dari pribadi manusia dan untuk mempromosikan kebaikan bersama, keadilan, kedamaian dan keutuhan ciptaan. Selama ibadah doa khusus ini, mari saling mendukung dalam membangun keadilan, perdamaian dan persaudaraan di antara kita.

Tuhan Yesus Kristus, kami ingin Dikau menjadi makna dan pusat seluruh hidup kami. Semoga kami kian tak tampak, dan Dikau yang kian tampak dalam kehidupan kami sehingga, dengan kekudusan yang tulus, kerendahan hati dan kebenaran, kami akan selalu menjadi alat untuk keadilan dan perdamaian semua orang, kini dan selamanya. Amin.

Johar Wurlirang, 22/2/2018

»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr

Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.

0 comments:

Post a Comment