Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, February 19, 2018

Lamunan Pekan I Prapaskah

Selasa, 20 Februari 2018

Matius 6:7-15

6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
6:8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
6:9. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11 Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12 dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tidak sedikit yang beranggapan bahwa di dalam doa orang harus menyampaikan kata-kata yang baik dan benar. Bahkan doa juga harus dilandasi dengan kebenaran paham tentang Tuhan.
  • Tampaknya, orang dapat disebut pandai berdoa kalau mampu merangkai banyak kata dan kalimat indah. Orang juga disebut ahli berdoa karena segala ungkapan kata dan kalimatnya secara teologis amat benar.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun mampu merangkai amat banyak kata dalam kalimat indah dan menjadi ungkapan yang secara teologis amat benar, hal itu justru dapat membuat orang keliru dalam berdoa karena kesejatian doa adalah hubungan personal antara orang dengan Tuhan yang dilandasi penghayatan hidup bagaikan sambung hati antara anak kecil dan orang tuanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan relung hati orang dalam berdoa akan menyampaikan apapun yang secara spontan muncul dari pikiran atau perasaan atau kehendak kepada Tuhan.
Ah, doa itu yang bagaikan menghadap pejabat amat tinggi sehingga ada tatacara proseduralnya.

0 comments:

Post a Comment