Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, February 13, 2018

Lingkungan Yohanes de Britto Bintaran


"Rama, punika badhe ngaturaken tali asih saking umat Lingkungan Yohanes de Britto. Nanging namung sekedhik" (Rama, kami akan menyerahkan tanda kasih dariumat Lingkungan Yohanes de Britto. Tetapi jumlahnya sendikit) kata salah satu wakil pengunjung di Domus Pacis sambil memegang amplop pada hari Minggu 4 Februari 2018. Mendengar kata-kata itu Rm. Bambang nyeletuk "Isine pira?" (Berisi berapa rupiah) yang membuat sekitar 65 orang yang hadir tertawa. "Apa kudu disebut?"(Apakah harus dikatakan?) kata wakil itu yang langsung disahut oleh Rm. Bambang "Sebut wae" (Sebut saja) dan para anggota pengunjung banyak yang mengiyakan sambil tetap tertawa. Akhirnya sang wakil menyebut jumlah tertentu dan Rm. Bambang juga langsung berkomentar "Nek ngono kuwi nggleleng. Semono kuwi jumlah ragat nek Domus Pacis nganakke Pesta Ulang Tahun Tahbisan" (Waaah, itu namanya sombong. Uang sebesar itu adalah jumlah beaya di kala Domus Pacis merayakan Pesta Ulang Tahun Tahbisan). Komentar itu ternyata juga mengundang tawa bahkan terbahak-bahak.

Rm. Bambang kemudian mensharingkan beaya makan per bulan yang sebenarnya berjumlah sekitar dua kali lipat dari anggaran yang berasal dari Keuskupan. Bertolak dari hal ini kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan tentang keadaan Domus Pacis. Rm. Yadipun tampil mengisahkan keadaan Domus pada masa dulu dan kemudian perkembangannya hingga kini. Rm. Bambang menyimpulkan bahwa dengan perkembangan yang ada rama-rama Domus menjadi bagian dari kehidupan umat umum. Para karyawan ikut mengalami kesejahteraan. Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan misa khusus Perayaan Peringatan Santo Yohanes de Britto. Para warga Lingkungan de Britto yang ikut berkunjung di Domus Pacis sungguh mempersiapkan misa. Nyanyian-nyanyian melibatkan semua umat dan diiringi suara-suara alto, tenor, dan bas. Lektor dari kaum muda amat apik. Kisah tentang Santo Yohanes de Britto diketengahkan oleh Rm. Bambang yang memimpin misa. Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Tri hartono, dan Rm. Ria yang sebenarnya sudah ikut misa Minggu hadir pula menjadi peserta. Sehabis misa semua menyantap makan siang yang disajikan oleh para relawan-relawati Domus.

0 comments:

Post a Comment