Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 14, 2018

Kunjungan Rm. Toto


"Manggaaaaa ..... Badhe paring uang saku nggih?" (Silakaaaaan ..... Bukankah akan memberikan uang saku?) kata Rm. Bambang ketika mengetahui bahwa yang berkata "Kula nuwun" (Permisi) dan kemudian masuk kamarnya adalah Rm. Toto. Mendengar kata-kata Rm. Bambang, Rm. Toto dan tentu juga Rm. Bambang tertawa geli. Mas Edi, yang mengantar Rm.Toto, agak termangu-mangu mungkin dihadapkan dengan hal yang tak diketahui. Dan Rm. Bambang kemudian memberi penjelasan pada Mas Edi "Biyen Rm. Toto nek masuk kamar iki terutama nggo paring uang saku bulanan" (Dulu kalau masuk kamar ini tujuan Rm. Toto terutama adalah untuk memberikan uang saku bulanan). Rm. Totopun kemudian duduk di kursi, tentu juga Mas Edi, dan ceritera tentang keadaan hidup dan karyanya kini di Paroki Bantul. Kadang-kadang Rm. Bambang juga menyisipkan hal-hal yang kini terjadi di Domus Pacis. Pertemuan ini sungguh menjadi peristiwa yang menggembirakan. Rm. Toto, sebelum Rm. Hadi yang kini jadi Minister Domus Pacis, adalah Rama Paroki Pringwulung yang sekaligus menjadi Minister Domus dari Juni 2011 hingga Januari 2017. Ketika muncul ucapan pamit dari Rm. Toto, Rm. Bambang menyahut "E, kedah tumut dhahar sareng rumiyin" (E, harus ikut makan dulu) karena jam hampir menunjuk angka 12.00. Maka siang itu, Jumat 9 Februari 2017, yang makan siang di ruang makan para rama Domus bertambah Rm.Toto dan Mas Edi.

0 comments:

Post a Comment