Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, February 7, 2018

Lamunan Pekan Biasa V

Kamis, 8 Februari 2018

Markus 7:24-30

7:24. Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28 Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29 Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30 Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa hidup beragama itu amat berkaitan dengan kegiatan ibadat dan doa. Dalam agama orang akan dibawa ke dalam alam ritual.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa dengan beragama orang mendekatkan diri pada Tuhan. Beragama membangun sikap hati terbuka pada alam ketuhanan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, serajin apapun orang berdoa dan beribadat serta mendalami ajaran-ajaran ketuhanan, orang belum sungguh menghayati kesejatian agama kalau sikap hidupnya tidak mengembangkan tindakan-tindakan kemanusiaan yang mengembangkan hubungan enak saling membantu membangun kesejahteraan antar siapapun tanpa dari agama dan kepercayaan apapun. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati agamanya dalam keterbukaan relasi dengan orang-orang beragama dan berkepercayaan lain.
Ah, orang harus mewaspadai yang beda agama agar murni hidup keagamaannya.

0 comments:

Post a Comment