Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, February 19, 2018

Jajan


"Jare arep jajan. Kapan?" (Katanya kita akan makan luar. Kapan?) kata salah satu rama kepada Rm. Bambang ketika sedang makan pada suatu hari. Rm. Bambang, ketika sedang memasarkan Kalender Domus Pacis 2018, pada bulan Desember 2017 memang pernah berkata "Suk bathene nggo jajan" (Besuk kita makan luar dengan keuntungan penjualan). Tetapi pada pertengahan Januari 2018 Rm. Bambang sudah mendapatkan laba cukup besar. Dia berubah pikiran untuk mengubah rencana. Untuk jajan serumah termasuk karyawan, seperenam laba sudah amat cukup. Rm. Bambang menggantikan program dengan memberi bagian laba kepada para rama dan karyawan. Maka ketika ada rama yang bertanya "Jare arep jajan. Kapan?", Rm. Bambang langsung menjawab "Lho, wis entuk bagian saben wong sepuluh kali lipat nek jajan, ta?" (Bukankah masing-masing kita sudah mendapat bagian uang sebesar sepuluh kali lipat kalau jajan?).


Domus Pacis kadang-kadang memang punya kegiatan serumah makan luar sekitar tiga atau empat bulan sekali. Ini tergantung jumlah uang kas yang disimpan oleh Rm. Yadi. Pada November 2017 tanggal 14 dan 28 makan luar malah terjadi dua kali karena diajak oleh keluarga Pak Naryo - Bu Ninik. Sebenarnya hal ini menjadi perhitungan Rm. Bambang. Kebetulan pada bulan Januari dan Februari 2018 ada beberapa kunjungan di Domus Pacis. Beberapa kelompok memberikan sumbangan yang kemudian diterima dan disimpan oleh Rm. Yadi. Tetapi ada tamu yang secara pribadi memberikan amplop berisi uang kepada Rm. Bambang. Rm. Bambang memang menyimpan persediaan dana untuk pengeluaran khusus yang dibutuhkan oleh Domus di luar kebutuhan rutin. Simpanan Rm. Bambang ini juga sebagai jaga-jaga untuk hal-hal yang bersifat sosial baik untuk intern karyawan maupun ekstern yang sering meminta sumbangan. Kunjungan-kunjungan satu setengah bulan permulaan tahun 2018 ini tentu juga amat membuat sibuk karyawan dan para relawan yang biasa bersiaga membantu penyediaan konsumsi dan peralatan lain. Dengan pertimbangan ini, Rm. Bambang pada Minggu 11 Februari 2018 mengajak mereka untuk pergi bersama dengan para rama Domus makan sore bersama.

Bu Rini yang diserahi untuk menentukan rumah makan dan pesan tempat memilih Rumah Makan Baleroso, Jalan Kaliurang. Inilah mengapa pada hari Kamis 15 Februari 2018, sekalipun hujan berderai, ada tiga mobil meninggalkan Domus Pacis: 1) Milik bu Mumun dengan sopir Mas Handoko; 2) Milik Komsos-KAS yang disopiri oleh Rm. Wito; 3) Mobil Domus dengan Bu Rini sebagai driver. Lima kursi rodapun diangkut. Karena di rumah makan Rm. Rio juga harus dibantu untuk sampai ke ruangan, Bu Rini meminjam tambahan kursi roda yang disediakan oleh Baleroso. Oleh karena itu, kecuali Rm. Wito, keenam rama memakai kursi roda. Jumlah yang ikut rombongan makan luar ada 18 orang: 1) Para rama Domus (Rm. Yadi, Rm. Rio, Rm. Bambang, Rm. Tri Hartono, Rm. Harto, Rm. Tri Wahyono, Rm.Wito); 2) Karyawan Domus (Pak Tukiran, Mas Abas, Mas Ardy, Bu Ermina); 3) Relawan (Mas Handoko, Mbak Sri Handoko, Bu Rini, Bu Mumun, Bu Madi, Bu Mardanu, Bu Riwi). Di dalam rencana sebenarnya relawan dari Ambarrukmo (Bu Tatik, Bu Dini, dan Bu Sri) juga termasuk ikut. Tetapi pada jam 08.37 Kamis itu Rm. Bambang menerima SMS dari Bu Tatik "Sugeng enjang Mo, nuwun sewu kangge mangke sonten Ambarrukmo nyuwun pangapunten estunipun mboten wonten ingkang ndherek, mbok menawi sanes wekdal kemawon, edisi mengharap he he he he punika. BERKAH DALEM" (Selamat pagi Mo, minta maaf untuk nanti sore dari Ambarrukmo tidak ada yang ikut, mungkin untuk hari lain, edisi mengharap he he he. Berkah Dalem).

0 comments:

Post a Comment