Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 11, 2019

Beata Imelda Lambertini

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 8130 Diterbitkan: 02 Mei 2014 Diperbaharui: 08 November 2014

  • Perayaan
    12 Mei
  • Lahir
    Tahun 1322
  • Kota asal
    Bologna, Italia
  • Wafat
    Tanggal 12 Mei 1333 di Bologna, Italia - Meninggal dalam Ekstase Rohani Sesaat setelah menerima Komuni pertama secara ajaib
  • Beatifikasi
    20 Desember 1826 oleh Paus Leo XII Sumber : Katakombe.Org

Beata Imelda Lambertini lahir pada tahun 1321. Ia adalah putri tunggal Count Egano Lambertini, seorang bangsawan militer dari Bologna Italia. Keluarga Count Lambertini adalah keluarga Katholik yang saleh yang terkenal murah hati dan ringan tangan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dari Bologna.  Sebagai seorang anak kecil, Imelda telah memiliki keinginan membara untuk menerima Kristus dalam Ekaristi Kudus. Pada ulang tahunnya yang kelima, dia memohon pada ayahnya untuk mengijinkannya menerima komuni suci. Permintaannya ini tidak bisa dikabulkan ayahnya karena peraturan Gereja saat itu baru mengijinkan anak-anak untuk menyambut Komuni Suci apabila mereka sudah berusia minimal 14 tahun.  Imelda sangat kecewa tapi ia tahu bahwa waktunya untuk menerima Komuni suci akan segera tiba.   
Menjelang usia 9 tahun, atas seijin ayahnya Imelda masuk biara Dominikan sebagai seorang calon suster. Ia sangat senang karena berpikir ia bisa dapat secepatnya menyambut Tubuh Kristus seperti suster-suster lainnya.  Namun sekali lagi ia kecewa karena pemimpin biara, Moeder Overste, tetap berpegang pada peraturan gereja yang hanya akan mengijinkan seorang anak untuk menerima komuni pada usia yang telah ditetapkan.  Imelda menjadi sangat sedih. Kerinduannya akan Yesus dalam Komuni kudus hanya dapat ia ungkapkan dalam doa-doanya.
Pada waktu ia berumur 11 tahun, Yesus menjawab doa kerinduan dan kepolosan Imelda kepada-NYA dengan sebuah  peristiwa ajaib.  Ketika sedang merayakan misa kudus bersama suster-suster lain, tiba-tiba sebuah Hosti Kudus dengan sendirinya keluar dari Tarbenakel, terbang  sangat perlahan menuju Imelda dan berputar melayang-layang di atas kepalanya.  Imam, para suster dan semua yang ada di dalam kapel biara terheran-heran melihat peristiwa ini.  Yesus sendiri telah menjawab kerinduan hati Imelda kepada-NYA dengan cara yang sangat luar biasa.
Menyaksikan hal ini, imam yang memimpin misa lalu menganggukkan kepala kepada Imelda dan memberinya ijin untuk menerima Komuni Kudus tersebut.  Sang imam menyadari bahwa saat itu, Yesus sendirilah yang tengah menghantarkan tubuh-Nya bagi Imelda.  Kata-kata Yesus dalam kitab suci bergema dalam hati sang imam:
"..Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka”  (Lukas 18:16)
Dengan berlinang airmata sukacita; Imelda menengadahkan wajahnya dan menyambut tubuh Tuhan.  Sesaat setelah menerima Komuni Suci itu;  Imelda tersenyum;  lalu ia menutup matanya untuk selama-lamanya.  Yesus yang selama ini dirindukannya telah datang menghantar tubuh-Nya dan sekalian menjemputnya ke surga.
Peristiwa atas diri Imelda ini terjadi pada tahun 1333.  Imelda kemudian dimakamkan di Gereja St. Sigimundo di Bologna. Ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XII dan dimaklumkan sebagai pelindung bagi anak-anak calon penerima komuni.  Tubuhnya sampai saat ini masih utuh.
 Sumber : Katakombe.Or

0 comments:

Post a Comment