Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 31, 2019

Percikan Nas Jumat, 31 Mei 2019

Pesta Santa Perawan Maria Mengunjungi Elisabet
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Zef. 3:14-18a atau Rm. 12:9-16b; MT Yes. 12:2-3,4-bcd,5-6; Luk. 1:39-56.
BcO Kid. 2:8-14; 8:6-7.

Bacaan Injil: 
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." 46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, 47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, 48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, 49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. 50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; 52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; 53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; 54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, 55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” 56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

Memetik Inspirasi:
Dalam saat-saat tertentu mungkin kita pernah mendapatkan berita atau pengalaman yang mengejutkan. Sesuatu yang lama kita inginkan tapi terasa mustahil didapatkan tiba-tiba hadir dalam hidup kita. Atau sakit yang tidak kunjung-kunjung sembuh tiba-tiba sembuh. Atau saat kita berputus asa mengharapkan kehadiran keluarga di rumah, tiba-tiba dia pulang.
Elisabet adalah perempuan yang sudah berusia. Harapannya untuk mendapat anak bisa jadi sudah sirna. Namun ternyata ia bisa mengandung. Maria gadis muda dan belum bersuami pun mengandung dari Roh Kudus. Mereka berdua yang mengalami peristiwa istimewa tersebut bertemu. Pertemuan mereka pun berlimpah pujian dan syukur.
Kiranya tidak ada yang mustahil di dunia ini. Segala sesuatu mungkin terjadi. Ketika kita mengandalkan Tuhan banyak kemungkinan yang tampaknya mustahil bisa terjadi. Belajar dari Elisabet dan Maria kiranya pengalaman tersebut menjadi ruang kidung pujian hidup kita. Pantaslah kita lambungkan syukur dan pujian pada Tuhan.

Refleksi:
Pernahkah anda mengalami peristiwa istimewa dalam dirimu?

Doa:
Bapa bagi-Mu tidak ada yang mustahil. Semua selalu mungkin. Semoga kami pun mempunyai keyakinan bahwa Engkau akan mewujudkan apa yang menjadi kerinduan kami. Teguhkanlah iman kami. Amin.

Tak ada yang mustahil
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment