Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, May 5, 2019

Percikan Nas Senin, 06 Mei 2019

Dominikus Savio, Ana Rosa Gattorno
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29. BcO Why. 7:1-17.

Bacaan Injil: 
22 Pada keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain dari pada yang satu tadi dan bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. 23 Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. 24 Ketika orang banyak melihat, bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. 25 Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?" 26 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. 27 Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." 28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?" 29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Memetik Inspirasi:
Dalam banyak kesempatan saya ketemu banyak orang yang aktif dan banyak menyumbang Gereja. Dari kesaksian mereka terekam bahwa mereka terlibat karena ingin membaktikan diri pada Tuhan melalui Gereja. Mereka tidak punya pikiran apalagi tindakan untuk mengambil rejeki dari Gereja. Rejeki didapat dari aktivitas kerjanya di luar Gereja.
Orang-orang setelah mendapat pengalaman penggandaan roti berusaha mencari Yesus. Yesus tahu mereka mencari-Nya bukan karena melihat tanda-tanda tapi karena telah diberi makan roti dan kenyang (Lih. Yoh 6:26). Yesus pun mengingatkan mereka untuk mengutamakan Kerajaan Allah dan percaya kepada-Nya (Lih. Yoh 6:27.29).
Mengikuti Tuhan bukan jalan untuk mencari makan/rejeki. Namun ketika kita percaya pada Tuhan dan mengikuti jalan-Nya, rejeki itu akan mengalir pada kita. Kemurnian hati kita dalam mengabdi kepada-Nya menggerakkan hati Tuhan untuk mencukupi hidup kita. Tuhan mencukupi. Ia tidak akan membiarkan anak-Nya dalam kesulitan yang tak tertanggung.

Refleksi:
Kisahkan pengalamanmu dicukupi oleh Tuhan.

Doa:
Puji syukur kuhaturkan kepada-Mu Tuhan. Engkau selalu mencukupiku kala aku tulus mengabdi-Mu. Semoga aku pun tetap ada dalam keikhlasan melayani-Mu dalam pengabdianku. Amin.

Tuhan mencukupi.
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment