Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 24, 2019

Percikan Nas Jumat, 24 Mei 2019

Santa Perawan Maria Pertolongan orang Kristen,
Fidelis dari sigmaringen, SP Maria della Strada
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Kis. 15:22-31; Mzm. 57:8-9,10-12; Yoh. 15:12-17.
BcO Why. 22:1-9.

Bacaan Injil: 
12 Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. 13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. 14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. 15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. 16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. 17 Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

Memetik Inspirasi:
Pada tanggal 21-22 Mei kemarin terjadi kerusuhan karena ketidakpuasan terhadap hasil pemilu. Tentu siapapun bisa menerima adanya pihak yang tidak puas. Negara pun memberikan ruang yang kinstitusional untuk menyelesaikannnya. Namun yang terjadi lain. Hal yang sangat memilukan hati adalah tindakan yang menggunakan sarana untuk keselamatan (ambulan) menjadi pemasok perlengkapan kerusuhan. Sarana penolong diubah menjadi sarana perusak.
Kenyataan itu bagi saya secara pribadi adalah pilu terbesar dalam kerusuhan tersebut. Orang karena melihat kemudahan akses lalu sangat tega mengubah sarana untuk kebaikan menjadi sarana untuk mendukung tindakan anarkis. Tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
Tuhan mengajak kita untuk untuk saling mengasihi. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yoh 15:12). Cinta pada kekuasaan seringkali menghapus cinta pada negara dan bangsa. Cinta pada kekuasaan pun akan menghapus cinta pada sesama. Mereka yang cinta pada kekuasaan akan tega menggunakan segala cara demi mendapat dan mempertahankan kekuasaan. Mereka yang cinta pada sesama akan berusaha sekuat tenaga menjaga keutuhan negara dan bangsa.

Refleksi:
Di mana cintamu kautambatkan?

Doa
Tuhan, semoga hati umat-Mu dikuatkan oleh cinta dan kasih pada sesama dan kehidupan. Jauhkanlah umat-Mu dari kerakusan akan kekuasaan. Dekatkanlah pada kerelaan untuk berkorban demi kehidupan. Amin.

Tragedi Kemanusiaan
MoGoeng
Wates

“selamat u Bonoharjo yang menjadi Paroki Administratif"

0 comments:

Post a Comment