Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, August 15, 2013

Lamunan Pekan Biasa XIX


Jumat, 16 Agustus 2013

Matius 19:3-12

19:3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
19:10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
19:11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
19:12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."


Butir-butir Permenungan
  • Katanya, pada umumnya orang di dunia ini membangun rumah tangga dengan mengadakan ikatan istri-suami. Keluarga pun menjadi urusan negara bahkan ada aturan perundang-undangannya sehingga membangun ikatan istri-suami bukan hanya urusan pribadi tetapi memiliki kaitan dengan kebaikan umum dalam masyarakat luas.
  • Katanya, dalam hidup keagamaan perkawinan untuk hidup berkeluarga juga mendapatkan tata kelola khusus. Meskipun dikaitkan dengan alam ilahi, agama dapat memiliki kekuasaan untuk mengatur kelangsungan keluarga termasuk bila terjadi kehendak bercerai dan perkawinan lanjut.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa perkawinan sejati tidak berasal dari kehendak manusia tetapi dari yang  ilahi yang memakai persatuan daging sebagai tanda kehendak-Nya untuk membangun dan memelihara persekutuan orang. Karena yang penting adalah persekutuan orang, dalam yang ilahi dengan kawin atau tidak kawin orang membawa amanat untuk menghadirkan kehendak-Nya.
Ah, berkeluarga dan tidak kok sama saja. Yang normal itu yang berkeluarga!

0 comments:

Post a Comment