Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 12, 2013

MINUM TOP 1

Pagi ini, Selasa 2013, pada waktu makan pagi 2 orang ibu pengurus rumah tangga pastoran Pringwulung datang. Di tangan salah satu ibu ada parcel buah dijinjing. "Wah, turahan pesta ulang taunan imamat Rama Totok wingi" (Wah, itu sisa pesta ulang tahun imamat Rama Toto, Pastor Kepala Paroki Pringwulung, kemarin) Kata Rama Bambang. Rama Yadi, Rama Tri Wahyono, Rama Harto, dan Rama Agoeng tertawa. Bu Ratmi, salah satu ibu yang datang, menyahut "Ini yang menyuruh memberikan ke Domus adalah Rama Biyanto." Rama Subiyanto adalah Pastor Pembantu di Pringwulung. "Saiki kene nek mung panganan ro buah yang akeh" (Kini, kalau hanya makanan dan buah, Domus memiliki banyak) Rama Bambang bersombongria. Semua tertawa. Bu Mardanu, ibu yang lain, menyahut "Menika namung didhawuhi Rama Bi, nggih lajeng dibekta ngriki" (Ini hanya atas perintah Rama Biyanto, maka yang kami bawa saja ke sini).

Berbicara tenbtang makanan, akhir-akhir ini makanan dan lauk memang ada banyak di Domus. Karyawan pun sudah diminta mengambil ikut menikmati. Bahkan karyawan juga kadang-kadang diberi bagian khusus untuk dibawa pulang. Pada Minggu sekitar jam 13.00 atau 1 siang 11 Agustus 2013, ada 4 orang ibu dan seorang bapak datang diantar oleh Rama Banu. Mereka adalah bagian kecil dari Kelompok Efata, hubungan jaringan doa SMS di antara cukup banyak orang yang terikat dengan kebiasaan doa bareng untuk kepentingan tertentu. Mereka membawa berbagai macam snak baik tradisional Jawa yang dibeli di pasar maupun beberapa macam roti kering. Dalam kunjungan itu bagaikan kegiatan barter Rama Domus (Rama Tri Wahyono, Rama harto, Rama Yadi, dan Rama Bambang) memberikan kue kering yang ada di Domus dan gula aren. Ternyata dalam oleh-olehnya para tamu juga membawa 2 pak yang berisi banyak bungkus kopi. "Welaaaa, Rama Tri seneng banget" (Rama Tri amat senang) celetuk Rama Bambang. Salah satu ibu menyahut "Mengapa, rama?" "Rama Tri mania minum Top One" kata Rama bambang. Tiba-tiba para tamu terdiam. Kemudian salah satu dengan hati-hati dan pelan-pelan bertanya "Minum Top One?" Rama Bambang menjawab dengan mantap "Benar! Kopi oleh-olehmu kan mereknya Top One." Dan tiba-tiba para tamu dan rama tertawa terbahak-bahak. Rama Bambang hanya ternganga heran mengapa ditertawakan. Bapak yang ikut rombongan berkata "Ini kopi cap TOP, rama. Top One itu merek minyak oli". Suara tertawa kembali bergemuruh ha ha ha ......

2 comments:

Unknown said...

hahahahahaha...ikut ketawa membacanya mo.. BDG

Domus Pacis Puren said...

Minta pa? Ha ha ha ha .....

Post a Comment