Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, August 10, 2013

MAKAN PAGI DI MALAM HARI

Pagi ini, Minggu 11 Agustus 2013, Rama Harto dan Rama Bambang sudah siap di meja makan. "Rama Yadi tindak mboten?" (Rama Yadi pergi atau tidak?) tanya Rama Bambang kepada Mas Raharjo yang mendampingi Rama Harto. Mas Raharjo menjawab "Montoripun wonten" (Motornya ada). Ini berarti Rama Yadi tidak pergi. "Ngenteni Rama Yadi, nggih?" (Kita nanti Rama Yadi, ya?) kata Rama Bambang kepada Rama Harto yang menyahut dengan suara khas yang lemah dan pelan "Nggiiiih" (Ya). Tiba-tiba Rama Tri Wahyono masuk kamar makan. Mas Raharjo bilang "Rama Tri sampun mruput" (Rama Tri sudah bangun awal). Ketika Rama Tri mengajak doa makan, Rama Bambang berkata "Ko sik. Rama Yadi ana" (Sebentar. Kita nanti Rama Yadi). Dan sebentar kemudian Rama Yadi memang datang dan kemudian memimpin doa pembuka makan.

"Rama, pun dua atau tiga hari niki Rama Tri mruput" Kata Rama Bambang ke Rama Yadi. Ternyata yang menyahut Rama Tri "Takkira wis bengi, je" (Saya kira sudah malam). Semua tertawa. Ternyata Rama Tri mengira sudah saatnya makan malam. Rama Yadi berkomentar "Soale saiki syarafe ki wis ora normal. Gampang salah, kaya arep mbukak piring kleru njupuk mangkok lawuh" (Soalnya syaraf dia sudah tidak normal. Mudah melakukan hal salah, seperti akan membuka piring keliru ambil mangkuk berisi lauk). "Lho, kowe diunekke ora normal ro Rama Yadi" (Tuh, kamu dikatakan tidak normal oleh Rama Yadi) Rama Bambang berkata. "Ha ha ha ha ......" Rama Tri hanya tertawa terkeh-kekeh. "Rama Harto ajeng komentar napa?" (Rama Harto akan kasih komentar apa?) alih Rama Bambang ke Rama Harto. "Kakehan ngrungokke wayang" (Rama Tri terlalu banyak mendengarkan wayang) kata Rama Harto. Rama Tri menyahut "Lehku turu penak banget. Nglinteg" (Saya keenakan tidur. Amat lelap). Rama Bambang langsung bilang "Ooooo, biasane le turu awan, ya?" (Oooo, biasanya tidur siang sehingga bangun tidur sudah sore atau malam). Semua tertawa tetapi tetap tak lupa menikmati makan pagi dengan gembira. Rama Tri memang biasa membuat gembira karena dapat ikhlas menerima ejekan.


0 comments:

Post a Comment