Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, August 30, 2013

UNTUNG ADA TAMU TAK DIUNDANG


Kemarin sore sekitar jam 06.15, Jumat 30 Agustus 2013, Rama Agoeng dan Rama Bambang ada dalam perjalanan sampai ringroad utara Yogyakarta. Tiba-tiba HP Raama Bambang berdering dan dari seberang terdengar suara "Rama, le midodareni teng pundi?" (Rama, perayaan midodareni diadakan dimana?). "Panjenengan sinten?" (Anda siapa?) tanya Rama Bambang. "Kula Bowo" (Saya Bowo). "Ooooo, Pak Bowo. Papane teng Domus Pacis" (Oooo, Pak Bowo. Tempatnya di Domus Pacis). "Kok sepi?" "Lho, njenengan teng pundi?" (Dimana Anda kini?). "Kula pun teng Domus Pacis" (Saya sudah di Domus Pacis). "Lho, le midodareni tesih sesuk sore malem Minggu je" (Lho pelaksanaan midodareni kan masih besok sore Sabtu malam). "Wela, niki ngertose sakniki ha ha ha ....." (Wela, ini semua taunya sekarang ha ha ha ....).

"Wah, kor ngge midodareni anake Pak Darsono pun dha teka teng Domus" (Wah, kor untuk midodareni anak Pak Darsono sudang datang di Domus) kata Rama Bambang kepada Rama Agoeng. "Dijak nyarimi mawon" (Diajak makan bersama mie instan saja) usul Rama Agoeng. Kemudian Rama Bambang berkata lewat telepon "Yen ngaten, tetep mawon teng Domus. Kita nyarimi bareng" (Kalau begitu tetap saja di Domus. Kita makan mie bareng-bareng). Ketika Rama Agoeng dan Rama Bambang sampai di Domus Pacis, para anggota kor dari Paroki Mlati memang sudah berada di Domus Pacis. Rama Bambang terus mengajak mereka masuk Domus Pacis. Ternyata 2 orang di antaranya adalah mantan seminaris dulu teman sekelas Rama Agoeng. Para nggota kor kemudian bercengkerama penuh kelakar menjadi tamu Rama Agoeng dan Rama Bambang di Domus Pacis. "Jan-jane Rama Bambang dhek misa neng Jombor ngendika 'suk akhir bulan ketemu midodareni neng Domus'" (Sebetulnya Rama Bambang ketika misa di Lingkungan Jombor berkata 'besok akhir bulan kita jumpa midodareni di Domus) kata salah satu anggota kor yang diiyakan salah satu temannya. Kor ini memang siap mengiringi upacara midodareni (ibadat semalam sebelum upacara nikah) Putri Pak Darsono, Ketua Lingkungan Puren, yang pinjam lokasi Domus Pacis. Rama Bambang mengeluarkan satu dos mie instan dan telor-telor ayam kepada para anggota kor untuk dimasak. Tetapi para anggota kor ternyata minta diri. "Nek ngono kuwi digawa bali wae" (Kalau begitu mie dan telor itu dibawa pulang saja) kata Rama Bambang. Walau pakai menolak, akhirnya mereka mau membawa. Dalam hati Rama Bambang berkata "Puji Tuhaaan", karena kebetulan dia sedang gelisah bagaimana menghabiskan banyak oleh-oleh yang diterima oleh Rama-rama Domus 3 hari lalu. Untunglah ada tamu tak diundang ha ha ha ......

0 comments:

Post a Comment