Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 14, 2013

Sabda Hidup


Kamis, 15 Agustus 2013
Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Yos. 3:7-10a,11,13-17; Mzm. 114:1-2,3-4,5-6; Mat. 18:21-19:1

Matius 18:21-19:1
18:21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
18:22 Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
18:23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
18:24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
18:25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
18:26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan.
18:27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.
18:28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu!
18:29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan.
18:30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya.
18:31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka.
18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
18:33 Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?
18:34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya.
18:35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
19:1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.


Renungan
Mengampuni kata yang indah, teduh namun juga mengusik siapapun yang lagi berada dalam masalah. Ada yang dengan mudah mengampuni sesamanya. Ada pula yang sangat kesulitan untuk mengampuni. Ada bahkan yang tidak bisa mengampuni kesalahan sesamanya.
Mengampuni merupakan salah satu sikap dasar Allah kita. Ia selalu rela mengampuni manusia yang menyesali kesalahannya dan ingin berbalik kepadaNya. Dari jaman ke jaman Allah selalu mengalami pengkhianatan dari manusia. Namun Allah Sang Rahmat Pengampun tidak pernah lelah untuk menerima manusia untuk datang dan bertobat. Sang Putera bahkan mengampuni mereka yang menganiaya diriNya.
Mengampuni memang merupakan tindakan manusiawi namun kemampuan untuk mengampuni adalah rahmat. Ketika kemanusiaan kita masih sulit untuk mengampuni kita bisa memohon rahmat mengampuni pada Tuhan.

Kontemplasi
Pejamkan sejenak matamu. Hadirkan orang yang sedang bermasalah denganmu. Ampunilah kesalahannya.

Refleksi
Tulislah pengalamanmu mengampuni yang bersalah kepadamu.

Doa
Bapa, anugerahkanlah rahmat mengampuni kepadaku. Amin.

Perutusan

Aku akan mengampuni dan berdamai dengan sesama yang sedang bermasalah.

0 comments:

Post a Comment