Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, August 19, 2013

Lamunan Pesta Wajib


Santo Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
Selasa, 20 Agustus 2013

Matius 19:23-30

19:23 Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
19:24 Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
19:25 Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
19:26 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.
19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, banyak orang berpandangan bahwa kekayaan akan memudahkan orang mendapatkan kebutuhan, harapan dan banyak hal yang diinginkan. Orang-orang miskin pun banyak bekerja keras agar mendapatkan nafkah untuk meringankan hidup.
  • Tampaknya, dengan realita era globalisasi segala hal diperhitungkan dengan uang sehingga pada umumnya orang berjuang mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya. Agama pun bisa banyak berkonsentrasi menjadi kumpulan dan atau lembaga yang merasa bangga dan tenteram bila memiliki banyak harta dan uang.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata justru kaum kayalah yang pada umumnya sulit mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan sukacita yang muncul dari relung hati. Dalam yang ilahi segalanya menjadi mungkin sehingga kaum kecil, papa, menderita dimuliakan sedang orang-orang kaya raya, terpandang, dan serba terjamin dapat dinistakan.
Ah, itu pikiran gila. Bagaimanapun yang mulia itu ya yang kaya!

0 comments:

Post a Comment