Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, February 2, 2014

GUGAH MAWON .....


Malam itu, Rabu 29 Januari 2014, Rama Bambang bersiap-siap tidur sesudah makan malam. Kalau tidak ada acara dia biasa tidur awal karena jam 02.00 atau paling lambat jam 03.00 biasa sudah bangun. Ketika akan menutup pintu kamar tiba-tiba "Kula nuwuuuuun ...." (Spadaaaa ...) ternyata ada dua tamu, Rama Tata dan Rama Haryanto dari Paroki Kalasan. Mereka masuk dan kemudian omong-omong kesana kemari. "Ngga, rama, ngge cekelan sakomah" (Nih, rama, untuk pegangan orang serumah) kata Rama Tata sambil menyerahkan sebuah amplop. "Nganggo kuitansi ora?" (Pakai kuitansi atau tidak?) tanya Rama Haryanto yang biasa dipanggil Jabrix di kalangan para rama Keuskupan Agung Semarang. "Ra sah" (Tidak perlu) jawab Rama Tata.

"Jan-jane ajeng tilik Rama Tri, pengin ngerti kahanane" (Sebetulnya kami ingin menengok Rama Tri untuk tahu kondisinya) kata Rama Haryanto yang langsung disahut Rama Bambang "Yen ngaten mrika mawon teng kamare" (Kalau begitu terus saja ke kamarnya). Rama Haryanto meneruskan "Kamare peteng niku" (Kamarnya gelap) yang djawab Rama Bambang "Mlebu mawon" (Masuk saja). Rama Haryanto berkata dengan keyakinan "Wau pun mlebet nanging nembe sare" (Tadi sudah masuk tetapi beliau baru tidur). Rama Bambang mendesak "GUGAH MAWON ...." (Dibangunkan saja) yang dikomentari Rama Tata "Wah, mesakke" (Wah, kasihan). Rama Bambang menjelaskan "Welaaaa, Rama Tri niku remen sanget yen wonten sing tilik. Wong dikandani 'Mau ana sing rene nakokke kowe ning kowe turu nglinteg' mawon pun remen sanget" (Welaaaa, Rama Tri itu amat bahagia bila ada yang mengunjungi. Diberi tahu 'Tadi ada yang ke sini menanyakan kamu tetapu kamu tidur lelap' saja sudah senang sekali). Kedua Rama itu kemudian ke kamar Rama Tri dan membangunkannya. Dan benarlah, Rama Tri bangun dan kemudian dengan bersemangat berbicara sana-sini. Karena Rama Tri asyik dengan Rama Haryanto, yang sama-sama pernah berkarya di Kalimantan, Rama Tata keluar dan omong-omong di teras dalam bangunan Domus Pacis dengan Rama Bambang dan Rama Agoeng yang datang bergabung.

0 comments:

Post a Comment