Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, February 13, 2014

Lamunan Peringatan Wajib


Santo Sirilus, Pertapa dan Santo Metodius, Uskup
Jumat, 14 Februari 2014

Markus 7:31-37

7:31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, dengan era global tekhnologi informasi maju, berkembang, bahkan selalu berubah dengan amat pesat sekali. Ruang dan waktu sudah tidak menjadi halangan untuk orang-orang saling berelasi sehingga hubungan antar orang beda benua menjadi bagaikan hanya antar ruang serumah.
  • Tampaknya, kemajuan pesat tekhnologi informasi membuat segala-galanya menjadi transparan bisa diketahui amat sangat banyak orang. Era global menjadi era keterbukaan sehingga segala rahasia pada lembaga-lembaga tertentu amat mudah dibuka.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa keterbukaan sejati bukan datang karena orang lain dapat tahu tetapi datang karena seseorang dapat mendengarkan dan mengungkapkan dirinya dengan enak tanpa kesulitan. Dalam yang ilahi orang terutama akan banyak diam mendengar dan berbicara dengan gema relung hatinya sehingga akan mengalami relasi sejati dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Ah, ada kebaikan kok disuruh diam. Itu namanya tak berjiwa sosial.

0 comments:

Post a Comment