Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, February 14, 2014

TAMBAH 90 ORANG


Sesuai dengan perjanjian lewat SMS Rama Bambang pergi ke rumah Bapak Gr. Sukadi pada hari Kamis 12 Februari 2014 jam 11.45. "Aku wis beberapa kali ngisi nggo pertemuan wong-wong tuwa lansia. Tema arep neng ngendi urip iki ya wis tau" (Aku sudah beberapa kali mengisi pertemuan orang-orang tuwa lanjut usia. Tema untuk apa hidup juga pernah menjadi bahan pembicaraan) kata Pak Kadi. Di tengah omong-omong, Rama Bambang menyerahkan bagan yang berisi tema, latar belakang, dan pembicaranya. Selain itu diserahkan pula kepada Pak Kadi catatan tertulis pembicaraan pertemuan 1-8 dari Novena Ekaristi Seminar tahun 2013. "Lho, nek ngono iki kelompok sing wis ajeg bertemu, ta?" (Lho, kalau begitu ini adalah kelompok yang sudah rutin perjumpa, ta?) tanya Pak Kadi yang dijawab langsung oleh Rama Bambang "Tahun 2013 ketemu ping sanga saben Minggu Pertama wulan Maret nganti November. Jan-jane acara iki dicoba taun 2012 ping loro neng Domus Pacis. Intine nyinau tentang dunia ketuaan lan ing kono piye le ndherek Gusti. Maka iki diupayakke dadi rintisan pendampingan iman kaum tua" (Tahun 2013 bertemu sembilan kali setiap Minggu Pertama dari Maret hingga November. Sebetulnya percobaannya terjadi pada tahun 2012 dengan dua kali pertemuan di Domus Pacis. Yang pokok adalah belajar dunia ketuaan dan di situ bagaimana mengikuti Tuhan. Maka ini adalah usaha perintisan pendampingan iman kaum tua). Rama Bambang menambahkan "Sing melu seka beberapa paroki bahkan luar Kevikepan DIY" (Yang ikut berasal dari beberapa paroki bahkan dari luar Kevikepan DIY) yang disahut oleh Pak Kadi "Nek ngono ora mung Paroki Pringwulung" (Kalau begitu tidak hanya dari Paroki Pringwulung). "Pesertane umume golongan ekonomi ke bawah lho" (Pada umumnya peserta dari golongan ekonomi menengah ke bawah lho) kata Rama Bambang sebelum pulang ke Domus Pacis.

Tampaknya Pak Kadi tak membayangkan bahwa jumlah peserta lebih dari 100 orang. Untuk pendaftar 2 Maret 2014, kalau pada tanggal 8 Februari 2014 jam 08.00 pagi ada 27 orang, maka pada pagi 15 Februari 2014 bertambah 90 orang. Beberapa orang menjadi pendaftar minim 5 orang peserta termasuk mereka: Bu Indah, Pak Murhadi, Bu Ndari, Bu Rini, Pak Loly, Bu Nanik, dan Bu Mumun. Matrik di bawah menunjukkan jumlah pendaftar dan asalnya hingga pagi jam 08.00 15 Februari 2014.

ASAL PESERTA
JUMLAH
01.  Wilayah Imogiri, Paroki Bantul
7 orang
02.  Paroki Pugeran
3 orang
03.  Lingkungan Sendowo, Kotabaru
5 orang
04.  Paroki Babadan
13 orang
05.  Paroki Medari
18 orang
06.  Paroki Mlati
7 orang
07.  Lingk Nikolas, Paroki Bintaran
2 orang
08.  Paroki Administratif Pringgolayan
12 orang
12    Paroki Klaten
4 orang
13    Paroki Banyutemumpang, Wilayah Blabak
3 orang
LUAR PRINGWULUNG
74  Orang
01.  Lingk Sto Mikael
4 orang
02.  Lingk Sto Yosef
6 orang
03.  Lingk Sto Mateus
9 orang
04.  Lingk Sto Stanislaus
3 orang
05.  Lingk Sto Bonaventura
3 orang
06.  Lingk Colombo
3 orang
07.  Lingk Sto Pilipus Kuningan
7 orang
08.  Lingk Sto Agustinus
8 orang
PRINGWULUNG
43 orang
SEMUA (paroki, lingkungan, kelompok)
117 orang

0 comments:

Post a Comment