Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, February 8, 2014

MERINTIS DEWAN DOMUS?


Pada tanggal 28 Januari 2014 Rama Bambang mendapat SMS dari Bu Titik, tetangga yang tinggal di depan Domus Pacis "Rama, sampun wonten ingkang ndaftar dados Dewan Domus? Kula sagah ngurus paramenta" (Rama, sudah adakah yang mendaftarkan diri menjadi Dewan Domus? Saya bersedia menjadi pengurus paramenta). Rama Bambang pada waktu itu banya menjawab "Dereng, bu" (Belum, bu) yang disambung dengan SMS balasan "Mugi-mugi enggal wonten, rama" (Semoga segera muncul, rama). SMS ini adalah respon dari kata-kata Rama Bambang yang muncul ketika berbicara dalam Misa Ulang Tahun Imamat bersama Rama Harto pada 27 Januari 2014 di Domus Pacis. Rama Bambang mensharingkan perkembangan Domus Pacis dari bertahun-tahun cukup memprihatinkan menjadi menggembirakan dan mensejahterakan. Suasana hidup ini terjadi karena hadirnya banyak relawati-relawan di Domus Pacis seperti kelompok relawan Novena, rela masak, rela nyopir. Rama Bambang mengatakan itu menjadi jaringan dari beberapa rama Domus yang bisa pergi sana-sini. "Ning, piye nek suatu saat sing sing neng Domus rama-rama sing dha ra isa apa-apa merga jompo utawa gerah? Mula aku mikir, piye nek neng Domus ana Dewan Domus kaya neng paroki ana Dewan Paroki? Kanthi mengkono, dalam kondisi apapun Domus mesthi terawat dan terjaga merga ana sistem partisipasi kerelaan kaum awam" (Tetapi, bagaimana kalau pada suatu saat yang ada di Domus adalah rama-rama yang sudah tidak bisa apa-apa karena jompo atau sakit? Maka saya berpikir, bagaimana kalau di Domus ada Dewan Domus seperti di paroki ada Dewan Paroki? Dengan begitu, dalam kondisi apapun Domus pasti terawat dan terjaga karena ada sistem partisipasi kerelaan kaum awam) kata Rama Bambang. Ketika SMS Bu Titik diinformasikan ke rama-rama yang biasa makan bersama, Rama Agoeng dan Rama Yadi menyambut dengan senang sekali. Rama Tri dan Rama Harto menganggukkan kepala. Dan beberapa hari kemudian Rama Bambang bertanya Bu Titik lewat SMS bagaimana kalau Bu Titik langsung saja menangani paramenta dan kapel di Domus. Ternyata Bu Titik sangat antusias dan langsung memeriksa Kapel Domus dan perlengkapannya. Kini beliau baru membuat beberapa rencana.

Eeee, tiba-tiba ada hal lain muncul ketika Rama Toto (Minister Domus Pacis) datang di kamar Rama Bambang pada 1 Februari 2014 untuk memberikan uang saku dan uang makan Domus. Dalam pembicaraan muncul keprihatinan penanganan bangunan Domus. Orang yang diserahi oleh Rama Toto ternyata kurang oke. Rama Bambang menawarkan sosok Bapak Joko yang sudah beberapa kali diminta tolong oleh Rama Agoeng dan Rama Bambang untuk kepentingan bangunan Domus. Rama Totok setuju dan bersedia akan menyerahkan kepadanya kepengurusan bangunan Domus. Ketika Rama Bambang SMS ke Pak Joko, ternyata beliau menyanggupi. Bahkan pada Senin 4 Februari 2014 Pak Joko datang di Domus. Rama Bambang memintanya ke Rama Agoeng untuk sekilas berbicara keadaan fisik Domus saat ini. Kini Rama Bambang berpikir bagaimana dengan kelompok-kelompok rela masak dan kelompok rela novena. Adakah orang atau orang-orang yang bersedia jadi koordinator? Tetapi bagaimana cara koordinasinya?

0 comments:

Post a Comment